JAKARTA - Dua perusahaan otomotif ternama Toyota Motor Corporation dan BMW Group secara resmi menandatangani perjanjian dalam memperkuat kolaborasi dalam pengembangan kendaraan hidrogen.
Tujuan dari kemitraan ini ialah menciptakan ekosistem hidrogen demi mencapai netralitas karbon secara menyeluruh. Keduanya akan bekerja sama dalam pengembangan sistem sel bahan bakar dan peningkatan infrastruktur.
CEO Toyota Motor Corporation Koji Sato, mengatakan kerja sama ini sejalan dengan pendekatan ‘multi-jalur’ yang ditetapkan oleh perusahaan dan percaya bahwa BMW memiliki minat yang serupa dalam menghadirkan lebih banyak mobilitas ramah lingkungan.
“Kami akan mempercepat upaya kami bersama BMW dan mitra di berbagai industri untuk mewujudkan masa depan di mana energi hidrogen dapat mendukung ekosistem,” kata Sato dalam laman resmi perusahaan, Jumat, 6 September.
Sementara itu, Chairman BMW AG Oliver Zipse mengatakan kemitraan tersebut merupakan sebuah tonggak bersejarah dalam industri otomotif sekaligus menandai awalnya era meningkatnya permintaan akan kendaraan sel bahan bakar hidrogen (FCEV).
“Ditenagai oleh hidrogen dan didorong oleh semangat kerja sama kami, hal ini akan menggarisbawahi bagaimana kemajuan teknologi membentuk mobilitas masa depan,” ucap Zipse.
BACA JUGA:
Toyota dan BMW bersama-sama akan mengembangkan sistem FCEV generasi ketiga pada model kedua merek ini sekaligus tawarkan banyak pilihan mobilitas ramah lingkungan kepada pelanggan.
Melalui kerja sama ini, dikonfirmasi bahwa BMW berencana meluncurkan model FCEV produksi massal pertamanya pada tahun 2028 mendatang.
Selain menghadirkan model masa depan, keduanya juga berupaya menciptakan sinergi dalam mengembangkan dan pengadaan dalam menurunkan biaya dengan menggabungkan unit powertrain demi meningkatkan permintaan kendaraan komersial dan penumpang.
Selain itu, Toyota dan BMW akan mendorong pasokan hidrogen yang berkelanjutan dengan menciptakan permintaan dan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan penghasil energi ini serta meningkatkan fasilitas pengisian bahan bakar hidrogen.
Kedua perusahaan ini telah membangun kemitraan sejak Desember 2011 dalam mengembangkan teknologi lingkungan hidup, termasuk energi alternatif sel bahan bakar hidrogen.
Kerja sama tersebut juga menghasilkan model BMW iX5 Hydrogen yang diperkenalkan pada Februari tahun lalu. Mobil ini didasari SUV X5 generasi keempat yang diluncurkan pada 2019 lalu.
Salah satu tujuan BMW adalah untuk memperkenalkan iX5 Hydrogen di berbagai negara untuk mendukung pengembangan infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen berstandar 700 bar untuk semua jenis kendaraan.