JAKARTA - Pabrikan mobil mewah asal Inggris, Aston Martin, akan memberikan rincian rencana peluncuran model terbaru dalam lima tahun ke depan yang di antaranya plug-in hybrid dan Battery Electric Vehicle (BEV) pada 27 Juni mendatang.
Seperti pabrikan lainnya yang mulai beralih ke tenaga listrik, Aston Martin tengah mempersiapkan mobil listrik pertama yang akan debut pada 2026 mendatang.
Dikutip dari Autocar, Selasa, 6 Juni 2023, mobil EV pertama dari pabrikan berlogo sayap tersebut akan menjadi produk terbaru, yang artinya tidak akan meneruskan model sebelumnya. Lebih lanjut, model terbaru tersebut juga akan menggunakan platform terbaru.
Meskipun nantinya Aston Martin akan memakai platform terbaru, dikonfirmasi juga platform tersebut bukan berasal dari kerja sama dengan Geely, yang juga memiliki saham di Aston Martin sebanyak 17 persen.
“Pemikiran kami adalah listrik bukanlah powertrain tetapi kendaraan baru yang dinamis. Untuk alasan ini, kami memikirkan peta jalan kami sendiri," ujar Roberto Fedeli, selaku pimpinan teknis dari Aston Martin.
Aston Martin juga akan menjual mobil plug-in hybrid (PHEV) dan mengatakan akan mempertahankan teknologi tersebut hingga sekitar 2030. Model PHEV pertama yang akan mereka jual ialah Valhalla, yang telah diperkenalkan versi produksinya beberapa waktu lalu dan akan dijual pada akhir 2024.
Pabrikan yang dipimpin oleh Lawrence Stroll tersebut juga mengungkapkan bahwa akan ada model terbaru bermesin ICE yang akan datang dalam 18 bulan ke depan. Ada kemungkinan itu menjadi model penerus dari Vantage ataupun DBS.
Model-model terbaru tersebut akan menjalankan ambisi dari Stroll dengan memproduksi sebanyak 10.000 mobil per tahun, dengan masing-masing dibangun sesuai keinginan pelanggan dalam masa inden dari 18 hingga 24 bulan.
BACA JUGA:
Lawrence Stroll juga mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak mencari volume dalam penjualan mobil. Melainkan keuntungan kotor yang ia cari yang baginya merupakan sebuah kemewahan.
"Visi dan impian saya adalah agar Aston Martin menjadi sangat mewah dipadukan dengan performa tinggi dan mengambil teknologi dari tim balap Formula 1," pungkas Stroll.