Bagikan:

JAKARTA - Mazda merupakan satu dari sekian produsen otomotif yang mencanangkan kehadiran banyak kendaraan elektrifikasi dan jajarannya pun kini mulai beragam.

Sementara, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) sebagai agen pemegang merek Mazda di Indonesia, baru memiliki lini elektrifikasi tunggal melalui CX-60 dengan teknologi mild-hybrid. Sementara di pasar global, pabrikan memiliki lini Plug-In Hybrid (PHEV) hingga Battery Electric Vehicle (BEV) yang belum diluncurkan di tanah air.

Chief Operating Officer PT EMI Ricky Thio mengungkapkan pihaknya belum menghadirkan varian elektrifikasi lainnya seperti PHEV dan BEV karena ini harus dilakukan secara bertahap.

“Kalau dari Mazda kita step by step, tahun lalu kita luncurkan CX-60 dengan mild-hybrid. Next mungkin PHEV atau BEV. Jadi, semua produk yang diluncurkan tidak hanya berfokus pada satu teknologi,” kata Ricky saat ditemui wartawan di Pondok Indah, Jakarta, Senin, 21 Oktober.

Ia menambahkan bahwa pihaknya sudah memiliki rencana untuk menghadirkan kendaraan PHEV untuk pasar Indonesia, namun dia tidak dapat memberi kepastian waktu peluncurannya.

“Sudah ada rencana (hadirkan PHEV), tapi untuk waktunya tunggu saja,” tambah Ricky.

Meskipun belum dikonfirmasi perihal modelnya, ada kemungkinan PT EMI akan menghadirkan produk global berteknologi PHEV ke Indonesia salah satunya CX-90 PHEV.

Mazda CX-90 merupakan mobil yang bersaing di kelas full-size crossover SUV di beberapa pasar, salah satunya Amerika Serikat (AS) yang kemudian menyebar ke beberapa negara seperti Australia dan Timur Tengah.

Saudara besar dari CX-60 ini memiliki bahasa desain yang serupa seperti model Mazda lainnya. Ini dibangun di atas arsitektur Large Platform yang juga mendukung sistem mild-hybrid maupun Plug-In Hybrid (PHEV) sehingga memberikan kedinamisan berkendara dengan fitur-fitur seperti suspensi depan double wishbone, suspensi belakang multi-link, dan i-Activ AWD sebagai standar.

Mazda CX-60 PHEV hadir dengan sejumlah perlengkapan standar pada eksterior mulai dari pelek 19 inci silver metallic, LED DRL, LED tail lights, serta memiliki pelek 21 inci aluminium alloy, terdapat emblem ‘PHEV’ pada bagian fender, dan auto-dimming pada bagian spion samping.

SUV besar tersebut memiliki mesin 2,5 liter naturally-aspirated 4-silinder dikawinkan dengan motor listrik yang menghasilkan tenaga 323 dk dan torsi 500 Nm digabungkan dengan baterai berkapasitas 17,8 kWh.

Mobil ini memiliki kemampuan berjalan dengan listrik murni hingga sejauh 41 km dengan total jangkauan mencapai 788 km dalam keadaan tangki bensin dan baterai penuh.

Di negeri Paman Sam, Mazda CX-90 PHEV dijual dengan harga mulai dari 49.945 dolar AS hingga 57.950 dolar AS (Rp777,1 juta hingga Rp901,7 juta).