Bagikan:

JAKARTA - Agen Pemegang Merek (APM) Mazda di Indonesia, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), resmi merilis salah satu SUV berbadan besar ke pasar Tanah Air, Mazda CX-60.

Mazda CX-60 merupakan salah satu dari sekian mobil elektrifikasi milik Mazda. Terdapat beberapa varian dari CX-60 yang dihadirkan pada pasar global, dua di antaranya tipe Plug-In Hybrid (PHEV) dan Mild-Hybrid.

Untuk pasar Indonesia, PT EMI memutuskan untuk membawa varian Mild-Hybrid. Hal ini dikarenakan mereka ingin mempertahankan filosofi "Jinba-Ittai" dalam SUV tersebut dengan menawarkan performa yang handal.

"Kalau bicara elektrifikasi, jelas PHEV paling bagus. Namun soal performa berkendara, Mild-Hybrid lebih enak," ucap Ricky Thio, selaku Kepala Direktur PT EMI saat sesi jumpa media, di SCBD, Rabu, 26 Juli.

Walaupun telah menghadirkan CX-60 Mild-Hybrid, Ricky mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan varian PHEV akan hadir di Indonesia pada masa yang akan datang.

"Beberapa waktu ke depan beberapa model akan kita bawa. Yang pasti, kita akan sering melihat beberapa mobil Mazda yang telah dielektrifikasi, mau itu hybrid, mild-hybrid, dan PHEV," tambah Ricky.

PT EMI menghadirkan dua varian Mazda CX-60, yakni Kuro Edition dan Elite Edition, di mana keduanya telah disematkan teknologi M-Hybrid Boost atau Mild-Hybrid System milik Mazda.

Berkat teknologi M-Hybrid Boost berkapasitas 48V, ini dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dari CX-60 yang memiliki performa mengesankan.

Bersama dengan sistem tersebut, SUV tersebut dibekali dengan mesin 3,3 liter e-Skyactiv-G turbocharged 6-silinder yang dapat menghasilkan tenaga hingga 280 dk dan torsi 450 Nm.

Sedangkan, untuk versi PHEV memiliki kapasitas jantung pacu yang lebih kecil. Dengan mesin 2,5 liter e-Skyactive naturally-aspirated berkekuatan daya hingga 189 tk dan torsi 261 Nm.

Mesin tersebut digabungkan dengan motor elektrik yang menyumbang tenaga 134 dk dan torsi 250 Nm. Jika dijumlahkan, maka Mazda CX-60 PHEV dapat menghasilkan tenaga hingga 323 dk dan torsi 500 Nm.