Bagikan:

JAKARTA - Rumor mengenai kehadiran Tesla Model Y terbaru tengah menjadi sorotan, terutama terkait kabar produksi yang akan dimulai di Shanghai Gigafactory, China.

Mengutip laporan Carnewschina, Senin, 21 Oktober, seorang blogger asal China mengungkapkan bahwa produksi Tesla Model Y terbaru akan dimulai pada 22 Oktober. Informasi ini tentunya menambah antusiasme para penggemar Tesla yang sudah menanti-nantikan model baru tersebut.

Blogger tersebut juga menyebutkan bahwa produksi di Shanghai Gigafactory akan dimulai dengan volume 12 unit per hari. Model Y yang akan diproduksi ini dilengkapi dengan baterai berkapasitas 95 kWh. Dari sisi desain, bagian depan mobil ini memiliki kemiripan dengan Tesla Model 3 Highland, sedangkan lampu belakangnya mengadopsi desain transparan seperti milik Tesla Cybertruck.

Meskipun produksi segera dimulai, peluncuran resmi Tesla Model Y terbaru diprediksi tidak akan terjadi pada 2024, melainkan diundur hingga 2025. Hal ini semakin membuat penasaran para pecinta otomotif, mengingat model ini diperkirakan akan membawa berbagai pembaruan signifikan.

Sebelumnya, blogger SE Robinson, Jr. sempat membagikan unggahan di platform X pada awal September, memperlihatkan sosok Tesla Model Y yang masih disamarkan di Palo Alto, California, AS. Namun, CEO Tesla Elon Musk kerap kali membantah rumor terkait peluncuran Model Y terbaru, sehingga konfirmasi resmi mengenai hal ini masih dinantikan, terutama terkait produksi di Shanghai Gigafactory yang ramai diperbincangkan.

Tapi jika itu pun benar adanya, kemungkinan Tesla Model Y yang akan diproduksi di Shanghai Gigafactory, hanya dipasarkan di dalam negeri China saja mengingat telah berlakunya kenaikan tarif impor mobil listrik dari China ke Amerika Serikat dan Uni Eropa (UE) yang merupakan langkah proteksionis yang diambil oleh pemerintah AS dan UE.