Bagikan:

JAKARTA - Tesla dikabarkan berencana meluncurkan Model Y versi tujuh penumpang buatan China, dan akan dipasarkan di China dan Eropa Oktober mendatang.

Mengutip dari laman CNevpost, Jumat, 30 Agustus, kabar tersebut berdasarkan laporan media lokal National Business Dily, yang juga menyebut bahwa produksi model tersebut telah dimulai di Shanghai Gigafactory Tesla.

National Business Daily mengatakan mereka sedang mencari konfirmasi dari tim Tesla di China, tetapi belum menerima tanggapan. Namun, setelah laporan tersebut diterbitkan Tesla mengeklaim bahwa berita itu palsu.

Memang ketika Tesla meluncurkan Model Y pada Maret 2019 lalu, produsen milik Elon Musk itu sempat memamerkan fleksibilitas tujuh kursinya. Baru pada tahun 2021 Tesla mulai menawarkan opsi tujuh kursi tambahan di pasar Amerika Serikat.

Saat ini hanya Model Y Long Range berpenggerak empat roda dan motor ganda yang mendukung opsi tujuh kursi di AS, akan tetapi konsumen harus membayar lebih (tambahan) sebesar 2.000 dolar AS atau kisaran Rp30 jutaan.

Sebelumnya pada September tahun lalu dilaporkan bahwa Tesla berencana merilis versi terbaru Model Y pada paruh pertama tahun 2024, dengan penjualan diperkirakan akan dimulai pada akhir tahun 2024.

Laporan pada saat itu mengatakan Model Y tujuh tempat duduk yang diperbarui akan berbobot 45 kilogram lebih banyak dengan penambahan kursi baris ketiga, dan batas berat penumpang maksimum akan ditingkatkan sebesar tambahan 70 kilogram.

"Saat ini, Model Y versi tujuh kursi yang diproduksi di Tiongkok telah menyelesaikan proses sertifikasi yang diperlukan di Eropa," tulis laporan National Business Daily.

Laporan tersebut juga mengutarakan kehadiran Model Y tujuh penumpang terkait dengan kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya baik di China maupun di Eropa.

"Munculnya rumor Model Y dengan tujuh kursi terkait dengan kebutuhan Tesla untuk meningkatkan kinerjanya, kata laporan itu," mengutip seseorang dari industri yang tidak disebutkan namanya.