Bagikan:

YOGYAKARTA - Cegukan terus-menerus pertanda apa? Mungkin sebagian orang mempertanyakan hal ini. Meskipun umumnya cegukan tidak berbahaya, namun jika berlangsung dalam waktu yang lama dapat menjadi pertanda dari suatu kondisi atau penyakit.

Cegukan menjadi efek dari kontraksi otot diafragma yang terjadi secara tiba-tiba. Suara yang muncul selama cegukan terjadi karena pita suara menutup pada saat kontraksi otot tersebut.

Pada umumnya, cegukan akan berhenti dengan sendirinya. Namun, pada suatu kondisi, cegukan dapat terjadi secara terus-menerus atau berkepanjangan. Kondisi ini sebaiknya harus mendapat perhatian serius karena bisa menjadi pertanda dari suatu penyakit atau kondisi medis tertentu.

Cegukan Terus-menerus Pertanda Apa?

Hal yang menjadi pemicu cegukan berhubungan dengan pola makan. Contohnya makan terlalu banyak, makan terlalu panas atau terlalu dingin, menelan udara saat mengunyah, atau mengonsumsi minuman bersoda.

Cegukan juga bisa dipicu oleh beberapa faktor lainnya, seperti perubahan cuaca yang tiba-tiba, stres, ataupun terlalu bersemangat.

Meski umumnya tidak berbahaya, cegukan terus-menerus yang berlangsung lebih dari dua hari sebaiknya segera dicari tahu penyebabnya. Ada beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab cegukan terus-menerus, antara lain:

  • Kehamilan
  • Hernia hiatus
  • Gangguan elektrolit
  • Naiknya asam lambung ke kerongkongan (GERD)
  • Iritasi pada gendang telinga akibat benda asing
  • Radang tenggorokan
  • Pembesaran kelenjar tiroid
  • Tumor atau kista pada tenggorokan

Penyakit kronis, seperti diabetes, gagal ginjal, penyakit Parkinson, kanker, atau efek samping kemoterapi juga bisa menjadi faktor pemicu terjadinya cegukan terus-menerus. Selain itu, gangguan sistem saraf pusat bisa menyebabkan tubuh tidak mampu mengendalikan cegukan. 

Tindakan medis, seperti prosedur bronkoskopi pada paru, penggunaan kateter pada otot jantung, dan prosedur trakeostomi pada leher, dapat menimbulkan cegukan yang tak terkendali. Bahkan, gaya hidup tidak sehat, seperti konsumsi minuman beralkohol berlebihan dan merokok, juga bisa memicu cegukan terus-menerus.

Minum air hangat menjadi salah satu cara menangani cegukan. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Bagaimana Cara Mengatasi Cegukan Terus-menerus?

Jika cegukan yang Anda alami bukan dikarenakan oleh adanya kondisi medis tertentu, Anda bisa melakukan beberapa cara di bawah ini untuk mengatasi cegukan:

  • Hisap atau minum air lemon untuk merangsang sistem saraf yang mengatur pernapasan
  • Bernapas dalam kantong kertas
  • Tahan napas selama beberapa detik dan hembuskan perlahan-lahan
  • Minum air hangat atau dingin merilekskan otot-otot diafragma
  • Berkumur

Apabila cegukan terus-menerus terjadi lebih dari tiga jam, segera konsultasikan ke dokter. Dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan penyebabnya. Jika cegukan disebabkan oleh GERD, dokter akan memberikan obat untuk mengurangi produksi asam lambung.

Selain itu, jika seseorang mengalami cegukan yang cukup parah dan bersifat kronis, dokter akan memberikan obat chlorpromazine atau haloperidol. Obat antikejang, seperti asam valproat, fenitoin, dan carbamazepine, atau obat antimuntah, seperti metoclopramide, juga bisa diresepkan oleh dokter. 

Jika pengobatan tersebut tidak membuahkan hasil, dokter akan merekomendasikan suntikan obat bius lokal pada saraf yang ada di antara leher dan dada. Pilihan pengobatan berikutnya yaitu menempatkan alat implan untuk memberikan stimulasi elektrik ringan pada saraf agar bisa menghentikan cegukan terus-menerus.

Cegukan adalah reaksi tubuh yang umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, cegukan terus-menerus tidak bisa diabaikan dan harus segera ditangani. Oleh sebab itu, segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalaminya.

Demikian penjelasan mengenai cegukan yang terjadi secara terus menerus dan penanganan yang dapat dilakukan. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.