Bagikan:

JAKARTA - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting, berhasil mengamankan kemenangan secara dramatis dari Kodai Naraoka. Ginting menang setelah melewati tiga gim yang sengit.

Pada laga perdana BWF World Tour Finals 2023 di Hangzhou, Rabu, 13 Desember 2023, sore WIB, Ginting menang dengan skor 21-10, 10-21, dan 21-18. Persaingan ketat sempat terasa di awal gim pertama.

Hal ini ditunjukkan dari skor kembar saat poin menyentuh angka 4-4 yang kemudian membuat Ginting tertinggal. Pada interval pertama, tunggal putra Indonesia itu tertinggal 7-11 dari Naraoka.

Selepas interval, situasi pertandingan tidak banyak berubah. Ginting malah makin tertinggal dari Naraoka yang tampil dengan pertahanan kuat. Tunggal Jepang itu mengambil gim pertama dengan skor 21-10.

Lanjut di gim kedua, Ginting bisa memberikan perlawanan bagus sejak awal dengan merebut tujuh poin beruntun. Setelah momen itu, Naraoka mulai menunjukkan perbaikan penampilan.

Namun, Ginting berusaha untuk terus mempertahankan selisih poin dengan baik. Ginting menutup interval gim kedua dengan keunggulan 11-5.

Selepas interval, Ginting terus menjaga kendali permainan tetap ada pada dirinya. Ginting unggul 13-5 dan berlanjut menjadi 15-8.

Tunggal Indonesia itu lantas mencapai game point di angka 20-10 dan menutupnya dengan kemenangan 21-10 setelah berhasil mengambaikan pukulan Naraoka.

Dengan skor imbang itu, pertandingan mesti berlanjut ke rubber set. Pada awal babak penentuan ini Ginting sempat tertinggal 1-4 dari wakil Jepang itu.

Namun, dia berusaha mendekatkan jarak dengan 6-9. Rentetan poin Ginting sempat terhenti. Pukulan Naraoka yang gagal dikembalikan Ginting membuat dia tertinggal 8-10.

Naraoka akhirnya menutup interval dengan keunggulan 11-9 setelah pukulan Ginting membentur net.

Situasi semakin menegangkan setelah interval ketiga usai. Selisih angka melebar jadi empat poin pada kedudukan 14-10 untuk Naraoka.

Keadaan ini membuat Ginting terus berusaha melanjutkan tekanan. Tekanan beruntun ke arah Naraoka membuat skor menjadi 16-17 dan imbang 17-17.

Setelah itu serangan Ginting terus membuat Naraoka kesulitan dalam penempatan shuttlecock. Wakil Indonesia itu kemudian berbalik memimpin 18-17 dan meneruskannya hingga menang 21-18 di gim penentuan.