23 Hari Menuju Piala Dunia 2022: Pemain Timnas Australia Kritik Qatar Terkait Catatan HAM dan Kriminalisasi LGBTQ
Ilustrasi Piala Dunia (Instagram @go.qatar.2022)

Bagikan:

JAKARTA — Tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar, terus mendapat kritik dari para kontestan terkait perlakuan mereka terhadap pekerja migran dan komunitas LGBTQ. Kritik terbaru disampaikan pemain dari timnas Australia.

Australia pun menjadi tim peserta pertama yang merilis pernyataan kolektif dari para pemain mereka dalam format video untuk menyampaikan kritik itu. Sebanyak 16 pemain, termasuk mantan kiper Arsenal dan Brighton, Mat Ryan, ada di video itu.

"Ada nilai-nilai universal yang harus mendefinisikan sepak bola. Nilai-nilai seperti rasa hormat, harga diri, kepercayaan, dan keberanian. Ketika kami mewakili negara kami, kami bercita-cita untuk mewujudkan nilai-nilai ini," kata Ryan, dilansir dari Sky Sports, Jumat.

Qatar menghadapi banyak tuduhan dan kritik sejak diumumkan menjadi tuan rumah ajang empat tahunan ini pada 2010 lalu. Negara itu dianggap tidak ramah terhadap pekerja migran dan komunitas homoseksual, gay, transgender, dan lesbian.

Pemain-pemain timnas Australia mengakui kondisi di Qatar telah membaik bagi pekerja setelah adanya perombakan sistem kafala. Sistem ini memungkinkan pengusaha mengambil paspor pekerja dengan tujuan menghalangi mereka meninggalkan negara itu.

Meski demikian, pelaksanaan reformasi di negara Teluk itu dianggap tidak konsisten sehingga membutuhkan peningkatan yang serius.

"Mereka memiliki keberanian dan tekad yang sama untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Mengatasi masalah ini tidak mudah. ​​Dan kami tidak memiliki semua jawaban," kata para pemain.

Lebih lanjut mereka mengatakan bahwa mereka mendukung upaya FIFPRO, Building and Wood Workers International, dan Konfederasi Serikat Buruh Internasional, untuk menanamkan reformasi dan membangun warisan abadi di Qatar.

Usaha itu perlu mencakup pendirian pusat sumber daya migran, pemulihan yang efektif bagi mereka yang telah ditolak haknya, dan dekriminalisasi semua hubungan sesama jenis.

"Ini adalah hak dasar yang harus diberikan kepada semua dan akan memastikan kemajuan berkelanjutan di Qatar. Ini adalah bagaimana kami dapat memastikan warisan yang melampaui peluit akhir Piala Dunia FIFA 2022," tambah mereka.

Australia mengamankan penampilan kelima berturut-turut mereka di putaran final Piala Dunia setelah mengalahkan Peru melalui adu penalti dalam play-off kualifikasi pada Juni lalu.

Mat Ryan dan kawan-kawan bergabung dengan juara bertahan Prancis, Denmark, dan Tunisia di Grup D. Mereka bakal memulai babak penyisihan melawan Prancis (22 November), lalu bersua Tunisia (26 November), dan terakhir kontra Denmark (30 November).