Bagikan:

JAKARTA - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengakui ada perasaan sungkan yang timbul terhadap Fabio Quartararo jelang MotoGP Jepang, akhir pekan nanti. Marquez nampaknya masih merasa bersalah atas kecelakaan yang melibatkan keduanya di MotoGP Aragon, Minggu lalu.

Marquez dan pebalap Yamaha itu gagal finis setelah terlibat insiden di Tikungan 3 lap pertama.

Quartararo yang sedang on fire memburu gelar juara mesti kehilangan 20 poinnya setelah menabrak bagian belakang motor Marquez yang hilang keseimbangan di lap pertama.

Marquez sendiri telah mengucapkan permintaan maaf kepada Quartararo dan Takaaki Nakagami yang juga terlibat insiden dengannya di Aragon. Namun, dia mengaku lebih merasa bersalah kepada Quartararo.

"Saya merasa sangat buruk, saya harap mereka berdua Quartararo dan Nakagami) baik-baik saja," buka Marquez seperti dikutip dari Marca.

“Saya merasa lebih buruk atas apa yang terjadi kepada Quartararo daripada Nakagami, karena dia sedang bersaing dalam perebutan juara dunia dan saya tahu rasanya. Saya tahu rasanya kehilangan balapan karena sentuhan dengan pembalap lain," lanjutnya.

Dengan perasaan itu, Marquez sampai menyempatkan waktu untuk menemui Quartararo secara pribadi untuk menyampaikan maaf. Juara dunia MotoGP enam kali itu kemudian merasa senang dan lega karena Quartararo bisa memahami insiden yang terjadi di Aragon.

"Kami mengambil risiko di lap pertama dan hal-hal ini bisa terjadi. Ini adalah bagian dari insiden balapan. Saya senang Quartararo memahaminya," ujar Marquez.

"Bukannya saya ingin bergerak atau memotong jalur. Motor saya terangkat sedikit, di situlah kami melakukan kontak karena dia berencana untuk menyalip di tikungan berikutnya," lanjutnya.

Marquez tetap yakin Quartararo akan terus berada di jalur yang benar. Marquez yakin pebalap yang punya gelar juara bertahan MotoGP itu akan tetap bisa melanjutkan persaingan dengan Francesco Bagnaia yang kini hanya berjarak 10 poin.

"Saya harap mentalitas dia terjaga, karena saya yakin dia bisa bertarung sampai akhir," tutup Marquez.