JAKARTA - Pebalap Paramac Racing, Johann Zarco ikut berkomentar soal insiden yang melibatkan Marc Marquez, Fabio Quartararo dan Takaaki Nakagami di MotoGP Aragon, Minggu, 18 September.
Zarco menyebut Marquez yang jadi penyebab utama kecelakaan, hanya mencari alasan dan berlebihan.
Insiden yang terjadi pada lap pertama MotoGP Aragon itu membuat Quartararo dan Nakagami mengalami kecelakaan hebat. Sementara Marquez harus mengakhiri balapan lebih cepat karena motornya mengalami masalah akibat kejadian itu.
Insiden dengan Quartararo bermula ketika Marquez mengalami slip ban belakang di Tikungan 3. Situasi itu membuat kecepatan Marquez menurun drastis.
Quartararo yang ada di belakangnya tak bisa menghindar dan membuat tabrakan tak terhindarkan hingga El Diablo crash.
Tak sampai disitu, Marquez yang tak sadar bahwa winglet motor Quartararo patah dan tersangkut di belakang motornya menjadi petaka untuk rider lain.
Saat berduel dengan Nakagami di Tikungan 8, kembali terjadi tabrakan karena rear ride height device-nya tak berfungsi dan membuat Nakagami tersungkur.
Meski melihat sendiri winglet Quartararo tersangkut di belakang motor Marquez, Zarco menyebut itu hanya alasan Marquez agar tak disalahkan.
BACA JUGA:
"Itu hanya cara Marc cari-cari alasan, agar ia tak disalahkan. Fairing Fabio memang memengaruhi. Namun, saya lihat saat ban belakang Marc selip, dan ia melanjutkan caranya berkendara, mempertinggi risiko," kata Zarco dikutip GPOne.
"Marc tak mendengar kerusakan apa pun sampai Tikungan 7, dan mungkin di sana lah rear ride height device-nya baru bermasalah. Kami punya pandangan berbeda. Mungkin karena ia lebih kuat daripada saya, sehingga kata-katanya lebih bernilai," tutur Zarco.
Zarco mengaku turut kena imbas akibat insiden itu. Dia harus melamban demi menghindari Fabio yang terjatuh di aspal.
"Saya langsung lihat potongan fairing Fabio tersangkut pada motor Marc, dan itulah alasan ban belakang saya selip di Tikungan 5 sehingga Jorge menyalip," curhatnya.
"Saya juga lihat kecelakaan Taka (Takaaki Nakagami). Ia berisiko ditabrak beberapa pebalap lain. Marc agak keterlaluan, padahal saya suka gaya balapnya."
"Ia salah satu pebalap tercepat, dan saya mengatakan hal ini padanya pada Kamis. Namun, manuver seperti itu, terutama karena melibatkan Fabio, mungkin berlebihan," tandasnya.
Berbeda dengan Zarco, baik Monster Energy Yamaha maupun LCR Honda Idemitsu tak menyalahkan Marquez. Bahkan kedua rider dan kedua tim sama-sama sepakat kecelakaan tersebut hanyalah insiden balap biasa, yang bisa terjadi pada lap pertama