JAKARTA — Bintang UFC Anthony Smith menyebut pertarungan terberatnya bukan di atas octagon melainkan melawan seorang penyusup yang berusaha membobol rumahnya di Nebraska.
Kejadian itu terjadi pada April dua tahun lalu.Penyusup yang diidentifikasi kemudian bernama Luke Haberman yang merupakan seorang mantan pegulat.
”Saya tidak berbohong ketika saya mengatakan itu adalah salah satu pertarungan terberat yang pernah saya alami sepanjang hidup saya,” katanya dilansir dari Daily Star, Kamis.
”Tidak ada manusia normal yang mampu bertarung seperti itu. Saya sama sekali bukan pria paling jahat di planet ini. Saya kesulitan menghadapinya. Dia mendapat semua pukulan; lutut dan siku, dan terus melawan saya.”
Haberman merupakan pegulat yang mengesankan selama ia mengenyam pendidikan di sekolah menengah. Menurut catatan Eropa Timur BJJ, ia memiliki rekor 32-11 di tahun-tahun seniorya.
Pertarungan dengan Smith pun berlangsung setidaknya selama lima menit. Haberman dilaporkan mendapat beberapa cedera sehingga harus dibawa ke rumah sakit setelah diinterogasi pihak kepolisian.
BACA JUGA:
”Saya menghadapi pertarungan itu dan siap mati. Tidak ada yang pintar menerobos masuk ke rumah di tengah malam tanpa senjata. Ketika mereka menerobos di malam hari, itu untuk melukai orang,” ujar Smith.
Petarung yang dikenal sebagai 'Lionheart' ini baru saja kembali ke oktagon untuk UFC 277 di Dallas pada 30 Juli melawan Magomed Ankalaev. Sayang, ia harus menyerah atas lawannya secara technical knockout (TKO).
Pertarungan tersebut adalah yang pertama bagi Smith dalam 10 bulan setelah ia mengalahkan Ryan Spann melalui submission pada ronde pertama di UFC Fight Night 192 pada September tahun lalu.