JAKARTA - Sandy Walsh dan Jordi Amat kian siap dinaturalisasi untuk menjadi pemain tim nasional Indonesia. Kedua pemain itu antusias dan sudah menandatangani dokumen yang diperlukan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, kedua pemain itu sudah mengiyakan untuk membela skuad Merah Putih. Selain secara pribadi, restu juga diberikan oleh keluarga dari masing-masing pemain.
"Sangat welcome, baik secara pribadi dan keluarga. Mereka sangat antusias untuk segera membela timnas Indonesia," kata Iriawan dalam keterangan di situs resmi PSSI.
Untuk mengebut proses naturalisasi Sandy dan Jordi, PSSI mengutus Komite Eksekutif Hasani Abdulgani dan Hamdan Hamedan menuju Belanda dan Belgia untuk bertemu langsung dengan kedua pemain sekaligus keluarga mereka. Selain itu, kedua orang itu juga diberikan tugas mengurus segala administrasi terkait proses naturalisasi.
BACA JUGA:
Dalam laporan kepada Ketua Umum PSSI, Hasani dan Hamdan menjelaskan baik Sandy dan Jordi sudah tidak sabar menjadi Warga Negara Indonesia. Bahkan keluarga mereka ikut terharu menerima saat menerima utusan PSSI itu.
"Bahkan neneknya Jordi sampai nangis. Jadi memang gaya timur yang diminta oleh Ketua Umum PSSI untuk kulonuwun (permisi) kepada keluarga sangat tepat. Mereka berterima kasih kepada kita karena sudah datang menemui keluarga Jordi dan Sandy," ujar Hasani.
PSSI sendiri menargetkan proses naturalisasi kedua pemain itu bisa selesai dalam bulan ini. Jika target itu selesai tepat waktu maka induk sepak bola nasional tersebut bakal melanjutkan proses perubahan federasi ke induk sepak bola internasional (FIFA).
Namun, proses naturalisasi Sandy dan Jordi masih terhambat dokumen tambahan, yaitu Surat Keterangan Pindah Warga Negara dari pemerintah Belanda dan Spanyol. Dokumen ini berada di luar jangkauan PSSI.
Untuk mendapatkan dokumen itu, PSSI harus membutuhkan waktu satu bulan atau bahkan lebih. Hal ini bisa saja menghambat target yang dipasang PSSI.