JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan tolok ukur untuk memberangkatkan atlet ke ajang-ajang penting internasional di masa mendatang akan ditambahkan.
"Ke depan kita akan tambah lagi akan ada ukuran-ukuran yang dilakukan tim review. Kalau ditambahkan, pasti banyak yang akan menjerit," kata Amali di Jakarta pada Senin, 18 April.
Terkait tolak ukur ini pertama kali diterapkan tim review untuk memberangkatkan atlet ke SEA Games Hanoi 2021 pada 12-23 Mei nanti. Penggunaan tolak ukur membuat jumlah atlet dan cabor yang diikutsertakan pemerintah pun mengalami efisiensi yang sangat signifikan.
Untuk tahun ini total atlet yang dikirim adalah 497 dari 32 cabang olahraga, termasuk futsal yang baru ditambhakan. Jumlah itu hampir setengah dari total atlet yang dikirim untuk edisi sebelumnya di Filipina pada 2019 lalu.
Amali mengatakan bahwa penggunaan tolak ukur ini demi mengubah paradigma sekaligus sebagai langkah awal implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang memprioritaskan cabor-cabor tertentu untuk ajang Olimpiade.
"Jadi kita tidak sekedar memberangkatkan seperti yang sebelumnya tidak ada parameter yang jelas dan saya harus gunakan ukuran-ukuran yang dilakukan tim review," ujar sosok asal Gorontalo itu.
Pengurangan jumlah atlet menuju SEA Games mendapat tanggapan beragam dari beberapa cabang olahraga yang tidak diikutsertakan. Terlebih pengurangan kuota atlet itu dinilai karena masalah anggaran yang tidak mencukupi.
Amali menegaskan bahwa pengurangan jumlah atlet yang dilakukan melalui tim review bukan persoalan anggaran. Melainkan penerapan tolak ukur seperti rekam jejak prestasi.
"Kita tahu apa yang kita kerjakan. Semua terencana dengan baik. Jadi ini tidak ada urusannya dengan anggaran. Ini adalah urusan prestasi sesuai dengan rekomendasi tim peninjau," kata Menpora di Jakarta pada Senin, 18 April 2022.
BACA JUGA:
Keberangkatan kontingen Indonesia ke Hanoi akan dimulai pada 2 Mei mendatang. Beberapa cabang olahraga harus terlebih dulu bertolak ke sana karena ada nomor tertentu yang akan dilombakan terlebih dulu sebelum acara pembukaan.
Sementara itu, rombongan besar kontingen Merah Putih akan diterbangkan pada tanggal 10 Mei atau 11 Mei nanti. Rencananya Presiden Joko Widodo akan melepas kontingen Indonesia ke ajang dua tahunan itu.