JAKARTA - Liverpool tertinggal lebih dulu sebelum mengalahkan Leicester City 3-1 di laga Boxing Day di Premier League Inggris di Stadion Anfield, Jumat, 27 Desember 2024 dini hari WIB. Kemenangan penting yang menjadikan Liverpool kian sulit dikejar Chelsea.
Liverpool melaju sendirian dan posisi mereka di puncak klasemen sama sekali tak tergoyahkan. Bahkan Liverpool sukses menjauh dari pesaingnya, terutama Chelsea yang menduduki peringkat dua.
Ini menjadi kado manis bagi fans Liverpool di laga Boxing Day atau sehari setelah Natal.
Dalam duel melawan Leicester, The Reds mencetak tiga kemenangan berturut-turut sejak ditahan Fulham 2-2 pada 14 Desember 2024. Liverpool segera kembali ke jalur kemenangan dengan menaklukkan Southampton 2-1 dan kemudian menghajar Tottenham Hotspur 6-3.
Terakhir, Liverpool menaklukkan Leicester yang menjadikan mereka berhasil menjauh dari kejaran Chelsea. Apalagi, The Blues yang bermain di kandang sendiri di Stamford Bridge malah membuang peluang menang. Dalam London Derby, Chelsea dipaksa menyerah 2-1 saat menjamu Fulham.
Kekalahan itu menjadikan Chelsea yang memiliki poin 35 sudah tertinggal tujuh poin dari Liverpool. Tak hanya itu, Liverpool berpeluang kian menjauh karena masih menyimpan satu pertandingan melawan Everton yang mengalami penundaan.
Sementara, Leicester kembali ke zona degradasi. Kehadiran manajer anyar, Ruud van Nistelrooy, yang sebelumnya menangani Manchester United untuk sementara waktu, belum membawa perubahan berarti bagi Leicester.
Kekalahan lawan Liverpool menjadikan The Foxes turun ke peringkat 18 dengan poin 14. Terpaut satu poin dengan Wolverhampton Wanderers yan menempati posisi 17 setelah menang 2-0 lawan MU.
Dalam pertandingan di Anfield, Liverpool terlambat panas. Gawang Alisson Becker pun kebobolan saat laga baru berjalan menit. Gol cepat Leicester dihasilkan pemain sayap Jordan Ayew setelah menyambut umpan silang Stephy Mavididi.
Berawal dari aksi Ayew yang menerima bola dari Mavididi. Dia kemudian dibayangi secara ketat Andi Robertson. Namun Ayew unggul fisik dan kekuatan sehingga mampu menguasai bola untuk melepaskannya ke gawang yang gagal diselamatkan Alisson. Gol yang sempat membungkam fans tuan rumah.
Tertinggal 1-0, Liverpool bangkit dan bermain agresif menekan pertahanan Leicester. Robertson nyaris menebus kesalahannya saat mendapat peluang di menit 25. Namun sundulan dia hanya membentur tiang gawang.
Selanjutnya, tendangan Mohamed Salah masih tak membuahkan hasil. Sepakan kapten timnas Mesir ini masih melambung di menit 45.
Namun Cody Gakpo akhirnya yang berhasil memecah kebuntuan saat babak pertama segera usai. Menerima umpan dari Alexis Mac Allister, dia pun menaklukkan kiper Jakub Stolarczyk di menit 45+1. Skor berubah 1-1 dan bertahan hingga turun minum.
Gol Gakpo menjadikan Liverpool lebih bersemangat saat memasuki babak kedua. Mereka langsung menekan pertahanan Leicester.
Hasilnya, giliran tuan rumah yang mencetak gol cepat. Pertandingan baru berjalan empat menit, gelandang Curtis Jones membawa Liverpool berbalik unggul. Lagi-lagi, Mac Allister berperan dalam proses gol itu. Assist dari pemain timnas Argentina ini yang dituntaskan Jones membawa Liverpool unggul 2-1.
BACA JUGA:
Keunggulan itu menjadikan tim asuhan Arne Slot mulai rileks. Permainan mereka kian solid yang menjadikan Leicester tak bisa berbuat banyak.
Gakpo pun sempat mencetak gol kedua yang memperbesar keunggulan Liverpool di menit 67. Hanya saja wasit Darren Bond meninjau gol itu lewat VAR. Setelah mencermatinya cukup lama, Bond membatalkan gol itu karena Gakpo dinyatakan offside.
Namun Salah tidak melakukan kesalahan saat dia akhirnya membobol gawang Leicester di menit 82. Gol ke-100 Salah di laga home di Liga Premier membawa The Pool unggul 3-1. Skor itu bertahan hingga laga usai.