JAKARTA - Bukan kado manis bagi fans Manchester City di Boxing Day. Bermain di kandang sendiri dalam laga Premier League Inggris, Man City unggul lebih dulu sebelum ditahan Everton 1-1. Gagal menang di Stadion Etihad, Kamis, 26 Desember 2024 malam WIB, manajer Pep Guardiola memaklumi kegagalan penalti Erling Haaland yang sesungguhnya bisa menentukan hasil akhir laga.
Guardiola menunjukkan ekspresi kekecewaan menyaksikan pemain asuhannya membuang begitu banyak peluang untuk mencetak gol. Man City sesungguhnya melakukan start cukup bagus di laga sehari setelah Natal. Mereka unggul lebih dulu lewat gol Bernardo Silva di menit 14.
Namun Everton mampu mengejar ketinggalan saat pemain sayap Iliman Ndiaye menyamakan skor menjadi 1-1 sebelum babak pertama usai. Setelah gol itu, Man City kesulitan memperbesar keunggulan.
Di babak kedua, Man City berpeluang kembali unggul setelah mendapat hadiah penalti di menit 53. Hanya saja, Haaland gagal menuntaskan eksekusi. Kiper Jordan Pickford secara gemilang memblok tendangan Haaland sehingga skor imbang bertahan hingga akhir laga.
Kegagalan menaklukkan Everton saat bermain di hadapan pendukung sendiri menjadikan Man City memperpanjang rekor tak pernah menang selama 13 pertandingan di berbagai kompetisi. Buntutnya, peringkat The Cityzens terus melorot.
Bila sebelumnya, Man City bersaing ketat dengan Liverpool memperebutkan puncak klasemen. Kini, Man City tertahan di peringkat tujuh dengan poin 28. Sama dengan Fulham dan Aston Villa, namun Man City memiliki selisih gol terbaik. Hanya saja, Man City sudah tertinggal 14 poin dengan Liverpool yang bertengger di posisi teratas.
Di laga yang kembali tak bisa dimenangkan itu, Guardiola berkali-kali memegang kepala dan menutup wajah untuk menyembunyikan kekecewaan Namun eks pelatih Barcelona ini membantah bila bahasa tubuhnya menunjukkan dia kecewa dan frustrasi dengan performa tim dan kegagalan meraih kemenangan.
"Tidak, itu tidak benar. Bahasa tubuh saya sangat positif. Itu yang benar karena tim bermain sangat bagus. Saya tak setuju [bila dikatakan kecewa]," ucap Guardiola seperti dikutip Mail Online.
"Hanya situasi tim memang tidak bagus. Tetapi semuanya butuh waktu untuk kembali seperti yang diharapkan. Dengan posisi tim di klasemen saat ini, lebih baik saya tidak perlu berargumen," ujar dia lagi.
"Sepak bola jelas soal menang, soal mencetak gol dan bukan kebobolan. Kami sudah melakukannya sampai satu setengah bulan lalu. Tetapi kini kami sulit melakukannya," katanya.
Guardiola pun memaklumi kegagalan Haaland menuntaskan eksekusi penalti yang sesungguhnya bisa menjadi kemenangan tim. Menurut dia Man City bakal bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.
"Kami akan bangkit secara mental. Hidup menang tidak mudah. Olahraga pun tidak mudah. Jadi saat gagal penalti, itu tak masalah. Kami masih punya banyak menit bermain," ucap Guardiola yang pernah sukses menangani Bayern Munchen.
"Tim seperti Arsenal dan Chelsea pun tak bisa mencetak gol. Tetapi di laga ini, kami menciptakan banyak peluang dan bagaimana pemain terus berlari dan fight, itu sungguh luar biasa. Mereka melakukan segala upaya. Kadang, kami bermain tidak bagus, tetapi kali ini menurut saya kami bermain lebih baik," kata dia lagi.
BACA JUGA:
Kegagalan penalti Haaland menjadikan striker timnas Norwegia ini mengalami penurunan. Dia hanya tiga kali membobol gawang lawan sejak Oktober lalu.
Guardiola berharap tim sudah kembali ke jalur saat melakoni laga berat berikutnya. Mereka menyambangi markas Leicester City yang terpuruk di zona degradasi setelah kalah 3-1 lawan Liverpool. Laga digelar di kandang The Foxes, Minggu, 29 Desember 2024 malam WIB.
Hanya saja, Guardiola kembali kehilangan pemain pilar, Kyle Walker yang belum sembuh dari sakit dan Jack Grealish yang mengalami cedera saat latihan. Keduanya absen di laga melawan Everton.