Bagikan:

JAKARTA - Klub Liga Inggris Manchester City (Man City) mengalami periode terburuk dalam era kepelatihan Pep Guardiola setelah menelan kekalahan keempat secara beruntun saat tandang ke markas Brighton and Hove Albion, Minggu 10 November dini hari WIB.

Bermain di Stadion American Express, Man City menelan kekalahan 1-2. Ini menjadi kekalahan keempat beruntun yang dialami Phil Foden dan kawan-kawan, sekaligus mengancam dominasi mereka di Liga Inggris, setelah menjadi juara dalam empat musim beruntun.

Rentetan kekalahan Man City diawali di ajang Piala Liga Inggris ketika mereka tersingkir oleh Tottenham Hotspur karena kalah 1-2. Berikutnya, Man City juga kalah di ajang Liga Inggris saat bertandang ke markas Bournemouth.

Pasukan Pep Guardiola juga tumbang 1-4 di markas klub Portugal Sporting CP dalam aksi mereka di kejuaraan Liga Champions. Mereka juga gagal meraih kemenangan dan bahkan kalah di kandang Brighton and Hove Albion.

Man City sebenarnya mengawali pertandingan dengan baik ketika Erling Haaland membawa The Citizens unggul saat pertandingan memasuki menit ke-23. Namun tim asuhan pelatih Jerman Fabian Hurzeler bangkit pada babak kedua.

Tuan rumah menyamakan kedudukan pada menit ke-78 berkat gol yang dilesakkan Joao Neto. Mereka berbalik unggul menjadi 2-1 setelah Matthew O'Riley menjebol gawang Man City yang dijaga Ederson pada menit ke-82.

Kekalahan ini memang tidak mengubah posisi Man City di klasemen. Mereka belum tergeser dari posisi kedua dengan raihan 23 poin. Namun, kegagalan meraih poin di Brighton membuat Man City tak bisa memberikan tekanan kepada pemimpin klasemen Liverpool.

Tim asuhan Arne Slot itu kian kukuh bertengger di puncak setelah menang 2-0 atas Aston Villa, Minggu (101/11/2024) dini hari WIB. Dua gol The Reds dilesakkan Darwin Nunez pada menit ke-20 serta Mohamed Salah (80). Liverpool kini menempati puncak klasemen dengan koleksi 28 poin atau unggul lima poin atas Man City.