Bagikan:

JAKARTA - Pesepak bola Indonesia yang saat ini merumput di Malaysia, Saddil Ramdani sempat mengalami kesulitan untuk kembali ke Tanah Air. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali langsung merespons.

Kepulangan Saddil Ramdani ke Indonesia menjadi sulit karena tertahan imigrasi Malaysia. Penyebabnya, berkas klub lamanya, Pahang FC menunggak tagihan bea cukai pemain asing sebesar 43 ribu ringgit atau Rp148 juta pada 2019 lalu. Padahal, saat ini Saddil sudah pindah ke klub Sabah FC.

Mengetahui akar masalah yang dialami Saddil, Menpora langsung menjalin komunikasi dengan pihak PSSI dan mengutus pihaknya menghubungi Kedubes RI di Kuala Lumpur untuk mencari solusi.

"Saya sudah komunikasi dengan PSSI, itu terkait dengan urusannya terhadap klub lama Pahang FC yaitu persoalan keuangan. Sekarang dia sudah main di klub barunya Sabah FC, tapi ternyata masih ada masalah yang belum diselesaikan oleh klub lamanya tersebut, terkait pajak," ucap Menpora Zainudin Amali dikutip dari laman resmi Kemenpora, Kamis, 4 November.

Setelah menjalin komunikasi terkait masalah yang dialami Saddil, Menpora kembali mengabarkan bahwa upaya itu berbuah manis. Sang pesepak bola sudah dipastikan bisa kembali ke Indonesia sesegera mungkin.

"Setelah dilakukan oleh pihak kedubes komunikasi dengan pihak-pihak terkait di Malaysia, saya pun mendapatkan laporan bahwa sudah bisa dicarikan jalan keluar dari masalah tersebut,"

"Info dari kedutaan di Malaysia bahwa Saddil Ramdani hari ini sudah bisa pulang ke Indonesia," jelas Menpora.

Saddil yang saat ini tengah dilanda cedera diketahui ingin segera kembali ke Indonesia untuk fokus pada pemulihan dengan harapan bisa segera memperkuat timnas. Pasalnya, pemain berusia 22 tahun tersebut sudah absen dua kali dari panggilan pelatih Shin Tae-yong.