Bagikan:

JAKARTA - Yaago Anax mengubah kerangka pamannya yang sudah meninggal menjadi gitar elektrik. Musisi rock yang punya nama panggung Prince Midnight ini mengatakan, menghidupkan kembali pamannya dalam bentuk instrumen adalah penghargaan sempurna.

Paman Yaago, Filip secara tragis tewas dalam kecelakaan mobil di Athena, Yunani pada tahun 1990-an pada usia 28 tahun. Awalnya, Yaago menyumbangkan kerangka pamannya ke perguruan tinggi setempat dan secara medis disiapkan untuk sekolah.

Namun, setelah 20 tahun, kerangka tersebut berakhir di pemakaman yang sewanya harus dibayar oleh keluarga Yaago. Sementara jika dikremasi, agama ortodoksi tidak memperbolehkannya.

"Jadi, saya pergi untuk memulangkan jenazahnya ke sini ke Florida. Saya mendapat sekotak tulang dari Yunani dan awalnya tidak tahu harus berbuat apa. Menguburnya? Kremasi? Menaruhnya di loteng? Semua tampak seperti cara yang buruk untuk mengenang seseorang yang membawa saya ke musik heavy metal," kisah Yaago kepada Daily Star, Kamis, 11 Februari.

"Jadi, saya memutuskan untuk mengubah paman Filip menjadi gitar, yang terbukti menantang."

Yaago berharap, spesialis gitar akan mengambil pekerjaan itu. Tetapi dia mengklaim ide untuk membuat gitar dari kerangka asli merupakan PR besar buat mereka. Jadi, pilihannya cuma satu: dia mengerjakaannya sendiri.

Meski demikian, pekerja perhotelan ini berkonsultasi dengan dua orang di toko kayu Dean Guitar di Tampa. Namun, mereka malah berkeringat dingin. Ide membuat gitar dari kerangka manusia tampaknya membuat mereka  merinding.

Merakit 'skeletar' hingga bisa dimainkan dan terdengar sehebat gitar lainnya, bukan tanpa tantangan dan kemunduran. Namun, Yaago bangga dengan hasilnya. Suku cadang gitar tersebut dari Fender Telecaster sehingga Yaago menamainya Filip Skelecaster.

Kini, Yaago sedang menyiapkan EP (album mini) terbarunya. Dengan bantuan 'skeletar', sang musisi siap melahirkan karya emosional. 

"Sekarang paman Filip dapat nge-shred untuk selama-lamanya. Itulah yang dia inginkan. Saya sangat bangga dengan proyek ini dan bagaimana gitar ini berfungsi untuk menghormatinya, hidupnya, dan pengaruhnya terhadap saya."