JAKARTA - Queen menemukan harta karun, sebuah kaset berisi rekaman pertunjukan di era awal mereka. Brian May (gitar) dan Roger Taylor (drum) berencana untuk merilisnya.
Berbicara secara eksklusif dalam edisi terbaru majalah Classic Rock, May mengatakan dia baru-baru ini menemukan sebuah kaset dari penampilan Queen di Imperial College London.
“Kami selalu mencari hal-hal yang secara historis penting,” kata May. "Dan satu kaset yang baru-baru ini muncul yang membuat saya senang, yang merupakan salah satu pertunjukan pertama yang kami mainkan di ruang kuliah teater di Imperial College. Saya bahkan tidak tahu bahwa saya memiliki kasetnya."
May tidak secara spesifik menyebut tanggal pertunjukan Imperial College tersebut. Tapi, Queen tercatat tampil beberapa kali di sana pada awal karier mereka, termasuk penampilan pertama mereka di London pada 18 Juli 1970 bersama bassis orisinal Mike Grose.
BACA JUGA:
-
| LIFESTYLE
Seringai Gandeng Danilla Lontarkan Video Musik Animasi Sci-Fi, Ishtarkult
04 Februari 2021, 22:20 -
| LIFESTYLE
Gitaris Limp Bizkit, Wes Borland Percaya Marilyn Manson Pelaku Pelecehan Seksual
04 Februari 2021, 23:21 -
| LIFESTYLE
Siapa Vokalis General Maya, Proyek Musik Baru Bentukan Pay, Indra Q dan Bongky?
04 Februari 2021, 21:06
“Kami sangat tidak memiliki bentuk (dalam rekaman itu),” May melanjutkan. “Mendengar Freddie pada saat itu dalam perkembangannya sungguh menakjubkan. Dia memiliki kemauan, karisma, dan semangat, tetapi dia belum memiliki kesempatan untuk memanfaatkan suaranya.
"Yang membuat saya sedikit ragu, karena saya tidak yakin Freddie akan senang mendengar dirinya sendiri pada tahap ini. Namun anehnya, jika dia masih hidup dan duduk di sini pada saat ini, dia mungkin akan sama dengan saya: 'Oh sayang, kami masih anak-anak."
Saat ini, May dan Taylor sedang membahas apa yang harus dilakukan dengan kaset tersebut.
"Beberapa tahun yang lalu kami akan merasa sangat protektif dan berpikir, 'Tak seorang pun boleh mendengar ini, karena kami bermain sangat kasar.' Tetapi sekarang, dalam posisi kami dalam hidup kami, kami merasa memaafkan. Kami tidak malu dengan posisi kami saat itu. Itu kami melawan dunia," May mengakhiri.
