JAKARTA - Spotify sudah berjalan selama empat tahun sejak dirilis awal pada 2018 silam. Dari panjangnya perjalanan itu, CEO dan Founder Spotify Daniel Ek, mengatakan akan membuat audiobook sebagai pilar bisnis yang akan membedakan Spotify.
"Kami percaya audiobook akan menjadi peluang besar. Harapan kami besar seperti yang telah kami lakukan di fitur podcast," kata Daniel Ek, dalam presentasi dengan investor.
Sebagai bukti langkah besar yang diambil, tahun lalu Spotify mengakuisisi Findway, pemimpin global untuk platform distribusi audiobook. Daniel percaya bahwa audiobook dan berbagai bentuknya akan menjadi peluang besar untuk Spotify.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah, bahwa kesepakatan Findaway belum benar-benar ditutup. Kabar ini pertama kali diumumkan pada November 2021, dengan tanggal akuisisi yang diharapkan adalah sebelum akhir 2021. Namun, kesepakatan itu masih ditinjau oleh divisi antimonopoli Departemen Kehakiman.
Spotify mengatakan akan menghadirkan audiobook berbayar untuk memperluas fiturnya di luar musik dan podcast. "Kami benar-benar berinvestasi dalam membangun platform multisisi yang fantastis yang memiliki semua bahan untuk menjadi salah satu platform kreatif yang benar-benar unik di dunia," sambung Daniel.
BACA JUGA:
Bagaimana model bisnisnya nanti, belum sepenuhnya jelas. Tapi tampaknya, beberapa audiobook di Spotify akan disediakan gratis. Model "Freemium" atau konten premium juga akan diterapkan di audiobook.
"Kami sedang mempertimbangkan untuk membawa monetasi iklan ke dalam audiobook," kata Kepala Bisnis Konten dan Iklan Spotify, Dawn Ostroff.
Jika Spotify menyediakan audiobook gratis, itu akan menjadikan keuntungan besar bagi Spotify, karena kebanyakan audiobook adalah berbayar. Seperti, layanan Audible dan audiobooks Amazon.