JAKARTA - Kabar buruk untuk para pecinta model Nissan GT-R di Amerika Utara. Pasalnya, mobil sport berperforma tinggi ini akan dihentikan produksinya untuk pasar wilayah tersebut pada Oktober mendatang, dan ini akan berpotensi menyebar ke regional lainnya.
Sebagai salam perpisahan dengan pasar Amerika Utara, Nissan menawarkan dua tipe dengan jumlah terbatas, yakni Takumi dan Skyline Specials. Kedua tipe ini telah dijual di pasar Jepang, demikian dilansir dari Carscoops, Sabtu, 15 Juni.
Harga untuk kedua tipe ini telah ditetapkan dengan varian Skyline Edition senilai 131.090 dolar AS (Rp2,1 miliaran) dan T-Spec Takumi Edition dengan banderol 151.090 dolar AS (Rp2,4 miliaran). Keduanya diperkirakan akan tiba di jaringan dealer resmi pada musim panas dan akan tersedia kurang dari 200 unit di wilayah tersebut.
Namun, Nissan sedang berupaya untuk mempertahankan seri yang legendaris ini. Pabrikan berulang kali mengisyaratkan kemunculan penerusnya dan kemungkinan akan hadir dalam EV murni dengan badge “GT-R”.
“Nissan kini sangat fokus pada masa depan dan era berikutnya dengan inovasi performa yang menarik,” tulis Nissan dalam sebuah pernyataan.
Baru-baru ini, Senior Vice President and Chief Planning Officer Africa, Middle East, India, Europe, and Oceania Francois Bailly, mengatakan bahwa pihaknya sangat antusias terhadap pengembangan generasi terbaru GT-R, namun ia belum mau memberikan kepastian peluncuran karena pabrikan ingin membuat mobil yang memuaskan publik.
BACA JUGA:
“Pertanyaannya kapan mobil-mobil itu bisa berpindah ke EV? Dan itu kembali ke teknologi. Kami perlu mengembangkan blok-bloknya agar mobil lebih masuk akal,” kata Bailly.
Meskipun demikian, Bailly memastikan bahwa model terbaru ini akan dikembangkan sepenuhnya agar memenuhi ekspektasi pecinta mobil sport.
“Kami tidak akan membuat GT-R setengah hati, bukan itu niatnya. Jadi, ‘kapan peluncurannya’ adalah pertanyaan yang sulit,” tambah Bailly.
Kemungkinan penerus Nissan GT-R akan menjadi salah satu model yang mengusung teknologi solid-state battery yang secara efektif tawarkan jarak tempuh jauh namun dengan bobot ringan dan pengisian daya lebih cepat. Dengan demikian, mobil tersebut kemungkinan akan debut pada 2028 mendatang.
Generasi terbaru GT-R diperkirakan akan mengambil basis dari mobil konsep Hyper Force yang dipamerkan dalam gelaran Japan Mobility Show pada akhir tahun lalu dengan desain agresif dan ciamik.
Sebagai informasi tambahan, Hyper Force memiliki penggerak empat roda dengan output mencapai 1341 dk, dua kali lipat dari GT-R R35 Nismo.