Bagikan:

JAKARTA - Nissan dikabarkan akan segera mengakhiri produksi dari GT-R R35 setelah eksis dari 2007 silam.

Dilansir dari Mag-X yang diberitakan kembali oleh CarBuzz, Senin, 11 Maret, laporan tersebut menyebut produksi akhir akan dibatasi hingga 1.500 unit dengan 300 mobil di antaranya akan dialokasikan untuk tipe tertinggi, GT-R NISMO.

Sayangnya, masih belum diketahui apakah slot alokasi tersebut akan ditawarkan kepada pelanggan yang berminat dengan sistem first-come-first-served atau dalam bentuk undian seperti halnya Toyota GR Yaris di Jepang.

Menurut pabrikan, diakhirinya produksi dari mobil sporty ini disebabkan karena banyak suku cadang dari GT-R telah tidak diproduksi lagi.

Pabrikan asal Jepang telah menghadirkan versi facelift dari model ini dan akan dijual mulai pertengahan tahun 2024, dengan ubahan pada fasia depan dan belakang serta banderol harga lebih tinggi dari sebelumnya.

Kabar tersebut masih menjadi spekulasi dan masih belum dijelaskan apakah 1.500 unit dari GT-R model 2025 tersebut akan dijual secara eksklusif di Jepang atau wilayah lain seperti Amerika Utara mendapatkan alokasi unitnya sendiri.

4
Nissan Hyper Force

Meskipun nasib dari nama ‘GT-R’ masih belum diketahui, dikabarkan pabrikan akan membawa lencana ini ke dalam model elektrifikasi dengan mengadopsi gaya Hyper Force yang diperkenalkan dalam gelaran Japan Mobility Show 2023 pada Oktober lalu.

Mobil ini menampilkan performa yang memikat berkat powertrain listrik yang mampu menghasilkan hingga 1.000 kW (setara dengan 1.359 dk). Ini didukung oleh teknologi penggerak empat roda e-4ORCE yang dikembangkan oleh Nissan. Untuk mengurangi bobot kendaraan, pabrikan menggunakan baterai solid-state yang terkenal karena bobotnya yang ringan.

Kembali lagi ini hanya rumor belaka. Para pecinta Nissan GT-R akan mengetahui kelanjutan dari model ini pada 14 Maret mendatang.