Bagikan:

JAKARTA - Nissan telah mengonfirmasi bahwa mobil sport GT-R R35 akan dihentikan produksinya pada tahun 2025 mendatang di Jepang. Namun, pabrikan tersebut mengungkap biang keladi di balik dihentikannya model ikonik ini.

Global Vice President Product & Service Planning Nissan Motor Pierre Loing, mengatakan dihentikannya model ini setelah mengembara selama 17 tahun ialah karena regulasi emisi yang semakin ketat untuk beberapa pasar.

“Ini sudah dijual selama 17 tahun dan kami ingin mempertahankannya hingga 17 tahun lagi, tapi regulator mengganjal hal tersebut,” kata Loing dikutip dari Top Gear, Sabtu, 21 September.

Meskipun demikian, Loing mengungkapkan bahwa model tersebut akan tetap terus dijual hingga stok yang tersedia telah ludes terjual.

“Untuk saat ini, GT-R masih dijual,” tambah Loing.

Namun, ini tidak membuat Nissan semata-mata mengosongkan posisi yang ditinggalkan oleh GT-R. Loing mengungkapkan pihaknya akan menghadirkan model terbarunya dalam beberapa tahun ke depan setelah produksi versi sebelumnya dihentikan.

“Tentu saja saya ingin memiliki sesuatu untuk mengisi kekosongan tersebut. Namun jika melihat sejarah GT-R, model tersebut pernah hadir dengan gap tahun yang cukup besar sebelumnya,” terang Loing.

Ia mengambil contoh beberapa model sebelumnya yang masih mengusung nama Skyline GT-R generasi sebelumnya, seperti R34 yang diakhiri produksinya pada 2002 lalu dan diperlukan waktu selama lima tahun agar versi R35 hadir di pasar global.

“Kami mempertunjukan konsep GT-R pada tahun 2001, kemudian mengakhiri produksi R34 Skyline GT-R pada 2002. Setelahnya, R35 baru diluncurkan pada tahun 2007,” jelas Loing.

Perihal GT-R generasi selanjutnya, Loing mengisyaratkan bahwa model tersebut akan memiliki baterai solid-state yang memiliki kemampuan canggih dan akan menjadi agen perubahan dalam merevolusi segmen kendaraan listrik.

“Kami sedang dalam perjalanan menuju pengembangan prototipe solid-state battery pertama kami untuk musim semi tahun 2025. Sementara, kami akan memiliki kendaraan prototipe dengan baterai yang asli dua tahun kemudian dan pada 2028 kami ingin menjual kendaraan dengan teknologi ini, namun dalam jumlah kecil di Jepang,” ucap Loing.

Diperkirakan generasi terbaru GT-R diperkirakan akan mengambil basis dari mobil konsep Hyper Force yang dipamerkan dalam gelaran Japan Mobility Show pada akhir tahun lalu dengan desain agresif dan ciamik.

Sebagai informasi tambahan, Hyper Force memiliki penggerak empat roda dengan output mencapai 1341 dk, dua kali lipat dari GT-R R35 Nismo.