JAKARTA - Nissan Hyper Force merupakan mobil konsep berperforma tinggi yang pernah mejeng pada ajang Japan Mobility Show 2023, dan menarik perhatian banyak orang karena memiliki gaya yang ekstrem.
Kabarnya, mobil ini akan menjadi basis untuk generasi selanjutnya dari Nissan GT-R. Mengutip laman Autocar, Giovanny Arroba, Direktur Desain Hyper Force EV, menyatakan bahwa supercar listrik ini berpotensi diproduksi sebelum tahun 2030. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa desainnya tidak murni berdasarkan fantasi, melainkan sebagai wujud dari keberanian dan impian yang nyata.
Arroba juga tidak secara eksplisit menyebutkan nama GT-R ketika membicarakan konsep Hyper Force. Ia menegaskan bahwa logo tersebut sengaja diburamkan. Namun, ketika ditanya tentang GT-R generasi berikutnya yang didasarkan pada konsep ini, Arroba memberikan gambaran yang cukup jelas.
"Konsep ini memberikan sekilas tentang apa yang mungkin terjadi, dan itu adalah manifesto bukan hanya bagi kami secara internal tetapi juga sebagai sumber inspirasi bagi perusahaan dengan mewujudkan impian nyata," tambahnya.
Arroba menyebutkan bahwa tanggapan terhadap konsep ini secara umum positif, meskipun ada beberapa yang tidak setuju bahwa supercar listrik lebih diinginkan daripada versi bermesin konvensional. Namun, tak sedikit yang berharap untuk melihat penerus GT-R yang sepenuhnya listrik di masa depan.
BACA JUGA:
Sebagai informasi tambahan, Hyper Force memiliki penggerak empat roda dengan output mencapai 1341 Tk, dua kali lipat dari GT-R R35 Nismo. Mobil ini juga akan menggunakan baterai solid-state, yang sedang dalam pengembangan oleh Nissan untuk produksi massal pada tahun 2028. Meskipun tidak semua elemen desain konsep mungkin akan diadopsi ke dalam GT-R listrik final, Nissan menjanjikan bahwa baterai solid-state akan menjadi fitur utama yang akan dihadirkan.