Bagikan:

JAKARTA - Mitsubishi berniat untuk menghadirkan dua model yang berbasis dari Renault Group untuk pasar Eropa. Mulai 2025 mendatang, pabrikan akan menghadirkan SUV kompak bertenaga listrik dari unit Renault.

Dilansir dari Automotive News, Jum’at, 8 Desember, menurut eksekutif aliansi Mitsubishi-Nissan-Renault, salah satu model yang dipersiapkan oleh pabrikan berlogo ‘tiga berlian’ tersebut ialah SUV dengan bahasa desain turunan dari Renault.

Alex Thomas, selaku Head of Marketing Mitsubishi Europe, mengatakan bahwa kendaraan listrik (EV) tersebut akan menjadi pilar utama dari jajaran produk pabrikan di pasar benua biru. Terlebih lagi, perkembangan kendaraan ramah lingkungan di wilayah tersebut sedang tinggi.

“Strategi kami adalah fokus pada segmen inti di Eropa,” kata Alex.

Pabrikan asal Jepang ini telah merilis sebuah gambar teaser SUV EV yang desainnya menyerupai Renault Scenic E-Tech. Meskipun mereka masih menutup mulut mengenai rinciannya, kemungkinan besar mobil listrik tersebut akan didasari platform Alliance CMF-EV yang akan berganti nama menjadi AmpR Medium.

Untuk model selanjutnya, produsen otomotif tersebut belum mau mengungkap basis yang akan dipakai untuk mobil selanjutnya. Namun di antara beberapa opsi, kemungkinan mereka akan memakai model Renault Austral.

Kemitraan antara ketiga pabrikan ini tentu menjadi keuntungan bagi masing-masing pihak. Baik Nissan maupun Mitsubishi akan merakit model yang berbasis dari mobil Renault guna mengurangi biaya pengembangan mencapai 50 persen.

“Merupakan keuntungan besar bagi kedua perusahaan untuk mendapatkan produk yang kompetitif di kawasan Eropa,” ucap Luca de Meo, CEO Renault Group.

Ini bukanlah kali pertama Mitsubishi menggunakan basis model Renault yang dijual di Eropa. Pada Juni lalu, merek yang bermarkas di Tokyo, Jepang, ini meluncurkan All-New Colt yang berbasis dari Renault Clio facelift.

Model tersebut merupakan salah satu dari sekian jajaran hybrid milik pabrikan yang dihadirkan di pasar Eropa. Mengusung teknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV), hatchback ini mengusung mesin bensin 1,6 liter dengan motor listrik ganda yang menghasilkan tenaga 141 dk dan torsi 205 Nm terintegrasi dengan paket baterai 1,2 kWh.

Tentu ini menjadi perjudian yang besar bagi Mitsubishi di Eropa, mengingat mereka telah berupaya mengurangi biaya pengembangan serta telah menarik diri dari beberapa pasar mencakup Inggris dan Belgia pada 2020 lalu.