Bagikan:

JAKARTA - Mitsubishi mengumumkan kelanjutannya dalam memperluas produk di Eropa dengan segera memperkenalkan model keduanya di segmen C yang bakal meluncur pada tahun 2025.

Hal menariknya adalah model tersebut akan ditawarkan dengan powertrain mesin bensin murni (ICE) dan hybrid (HEV). Selain itu, mobil berwujud SUV ini memiliki teknologi keselamatan canggih dengan konektivitas dari Google.

“Dengan pendekatan dua jalur pada segmen terbesar di Eropa (C-SUV), kami akan menawarkan rangkaian lengkap powertrain elektrifikasi untuk mencakup berbagai titik harga dan kebutuhan pelanggan,” kata President & CEO Mitsubishi Motors Europe, Frank Krol dalam laman resmi merek, Jumat, 1 November.

Pengenalan dua jenis model ini akan hadir pada 2025, menyusul peluncuran dari Colt dan ASX pada tahun lalu serta Outlander PHEV yang telah diluncurkan pada tahun ini. Total model serba baru yang meluncur pada periode 2023 hingga 2025 sebanyak lima kendaraan.

Bersamaan dengan Outlander PHEV, SUV tersebut diharapkan menjadi tulang punggung rangkaian model berbasis elektrifikasi yang sangat kompetitif. Kini, pabrikan berlogo tiga berlian ini telah miliki lini kendaraan Plug-In Hybrid (PHEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), dan Battery Electric Vehicle secara global.

Perlu diketahui, kedua model ini akan dirakit di pabrik Eropa milik Groupe Renault. Yang artinya, SUV tersebut akan menggunakan basis yang sama seperti model Renault yang dijual di benua biru.

Ini bukan pertama kalinya pabrikan asal Jepang tersebut mengambil basis dari Renault. Sebelumnya, Mitsubishi meluncurkan ASX yang memakai basis dari Renault Captur. Mobil satu ini juga hadir dengan pilihan hybrid electric vehicle (HEV) dengan mesin 1,6 liter dikombinasikan motor listrik ganda dan baterai 1,2 kWh.

Tahun lalu, merek ini juga meluncurkan Colt terbaru yang berbasis dari Renault Clio. Hatchback tersebut dibekali dengan mesin dan sistem hybrid yang sama seperti