Ungkapan Hasta La Vista, Baby di Panggung Politik: Dari Arnold Schwarzenegger Hingga Boris Johnson
Boris Johnson, mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris pada 7 Juli 2022 dan menyampaikan pidato terakhir di hadapan Parlemen Inggris pada 20 Juli. (Wikimedia Commons/Palacio do Planalto)

Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengundurkan diri. Keputusan besar itu membuat Inggris goyang. Johnson pun menyadarinya. Ia bersiasat. Pidato perpisahannya di parlemen pada 20 Juli 2022 jadi ajian. Ia meminta kepada siapa pun suksesornya melanjutkan tren positif pemerintah.

Dekat dengan Amerika Serikat, bela Ukraina, dan membela demokrasi. Optimisme itu ditutup oleh Johnson dengan kalimat perpisahan yang kesohor: Hasta la Vista, Baby. Sebuah kalimat yang mengingatkan banyak hal. Apa itu?

Pengunduran diri Boris Johnson membawa kehebohan. Banyak yang menyayangkan keputusannya. Pemimpin di seluruh dunia apalagi. Tindak-tanduk politik Johnson di kancah dunia begitu dinanti. Sekalipun penuh dengan gejolak.

Ia pernah memimpin Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit. Pernah pula mengawal kehadiran vaksin untuk memutus mata rantai pandemi COVID-19 di Inggris. Yang terbaru, Johnson menjadikan Inggris sebagai salah satu negara yang bersedia berdiri membela Ukraina. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Keputusan Johnson bulat. Ia memilih mengundurkan diri pada Kamis, 7 Juli.

Boris Johnson saat menjabat Perdana Menteri Inggris saat bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. (president.gov.ua)

Johnson tak ingin rakyat Inggris berlarut-larut dalam kubangan kesedihan. Ia pun menyempat diri untuk memberikan pidato perpisahan di Parlemen Inggris pada Rabu, 20 Juli. Tujuan pidato itu tak lain untuk membangkit semangat elite politik Inggris. Ia mencoba berbagi nasehat kepada siapa pun suksesornya ke depan. Pria atau wanita.

Boris Johnson meminta untuk suksesornya melanjutkan tren positif yang telah dibuat belakangan ini. Utamanya, untuk tetap dekat dengan Amerika, bela Ukraina, dan mendukung demokrasi sekaligus kebebasan. Akhirnya, Johnson pun menyampaikan pesan perpisahan dengan cara tak biasa. Ia berucap: Hasta la Vista, Baby.

“Fokus pada jalan di depan, tetapi selalu ingatlah untuk memeriksa kaca spion. Dan ingatlah di atas itu semua bukanlah Twitter yang berpengaruh, melainkan orang-orang yang mengirimkan kita kesini. Beberapa tahun terakhir telah menjadi hak istimewa terbesar dalam hidup saya, dan benar juga bahwa saya membantu Tory (partai konservatif) untuk mendapatkan mayoritas terbesar dalam 40 tahun dan penyusunan ulang besar-besaran dalam politik negara Inggris.”

“Kita telah mentransformasi demokrasi kita dan mengembalikan kemerdekaan kebangsaan kita. Saya telah membantu negara ini melalui pandemi dan membantu menyelamatkan negara lain dari barbarisme, dan jujur saja hal itu cukup untuk bisa diteruskan. Misi sebagian besar telah diselesaikan. Untuk sekarang. Hasta la vista, baby. Terima kasih,” terang Boris Johnson dalam pidatonya.

Istilah Spanyol

Hasta la vista adalah sebuah istilah dalam bahasa Spanyol. Artinya: Sampai Jumpa Lagi. Istilah hasta la vista, lalu ditambahkan kata dari Bahasa Inggris baby (sayang), sebenarnya bukan barang baru dalam dunia hiburan. Apalagi panggung politik.

Mulanya istilah Hasta la Vista Baby meroket berkat penyanyi asal Amerika Serikat, Jody Watley. Ia mengeluarkan sebuah lagu hit populer pada 1987. Looking for a New Love, namanya. Lagu itu bercerita tentang seorang perempuan yang sedang kasmaran.

Ia mencintai pasangannya sepenuh hati. Sayang, cintanya harus bertepuk sebelah tangan. Pasangannya justru bermanja dengan wanita lain. Ia pun tak mau berlarut dalam kesedihan dan segera bangkit mencari pasangan baru. Demi menguatkan tekadnya, ia pun menyisipkan istilah: Hasta la Vista, Baby.

“My love was true, still you threw it all away. But now you're like the rest. Unworthy of my best. Hasta la vista, baby,” penggalan lirik lagu dari wanita yang kemudian memenangkan Grammy Award untuk Artis Pendatang Baru Terbaik pada 1988.

Poster film Terminator 2: Judgment Day yang dibintangi Arnold Schwarzenegger. (Wikimedia Commons)

Istilah itu makin meroket lagi, bahkan mendunia ketika film laga bertajuk Terminator 2: Judgment Day dirilis pada 1991. Film rekaan James Cameron itu bercerita tentang seorang Terminator alias mesin pembunuh (Arnold Schwarzenegger) yang dikirim dari masa depan untuk melindungi seorang nama bernama John Connor (Edward Furlong).

Di dalamnya, dikisahkan John Connor yang mencoba mengajari Terminator tentang menjadi seorang manusia. Bukan robot. Ia menyadari tiap jawaban yang keluar dari mulut terminator acap kali khas seorang robot.

Terminator pun diminta untuk mendengarkan orang berbicara. John pun mencontohkan satu kalimat yang menurutnya keren. Hasta la Vista, Baby. John memintanya mengucapkan. Terminator menganggap sepi nasehat dari John Connor. Namun, secara tak terduga istilah itu digunakan Terminator saat menghancurkan musuhnya.

Tak disangka, istilah Hasta la Vista, Baby jadi mendunia. Banyak yang mengikuti cara Schwarzenegger yang berperan sebagai Terminator mengucapkan Hasta la Vista baby. Istilah yang diucapkan Schwarzenegger muncul di layar kaca. Antara lain lewat serial televisi Futurama (1999), film American Psycho (2000), dan serial animasi Cleveland Show (2009).

Arnold Scwarzenegger di masa tuanya. (Wikimedia Commons)

Pun tak kalah penting, Arnold Schwarzenegger yang notabene juga mantan Gubernur California menggunakan istilah itu di panggung politik. Ia mengecam langkah Donald Trump yang tak mau mengakui hasil Pemilu Presiden 2020.

Apalagi, Schwarzenegger berpendapat Donald Trump adalah dalang dari kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021. Trump harusnya sadar bahwa kariernya sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat sebentar lagi tamat. Arnold langsung berucap: Hasta la Vista, Donald!

Istilah itu kemudian dipopulerkan kembali oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dipanggung politik beberapa hari yang lalu. Ia menggunakan istilah itu untuk menutup kariernya sebagai orang berkuasa di Inggris.

 “Itu membuatku sedih. Ini bukan Amerika kita; ini bukan Amerika saya. Ini seperti grand final dari empat tahun kegilaan. Orang-orang berkata dengan jelas, 'Hasta la vista, Donald!' Itu dia, ada pintunya,” tutur Arnold Schwarzenegger sebagaimana dikutip laman surat kabar Bild.