JAKARTA - Sinetron 9 Bulan membuat catatan yang manis di minggu pertama penayangannya. Empat episode yang ditayangkan sejak 27 Mei lalu langsung melambungkan sinetron yang dibintangi Cita Citata, Fero Walandaouw, dan Pamela Bowie masuk ke 10 besar series favorit di WeTV.
Pencapaian ini membuat Fero merasa senang dan antusias. "Minggu ini sinetron 9 Bulan menayangkan episode kelima. Hasil dari penayangan minggu pertama episode 1-4 masuk ke 10 besar, cukup bagus sekali. Nah, kami berharap penayangan sinetron ini bisa mendatangkan penonton baru dan subcriber baru yang memakai akses VIP di WeTV," ujarnya saat berbincang dengan media, di kantor WeTV, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Juni.
"Kita senang sekali ya, pas penayangan perdana itu kita hari terakhir syuting. Pagi kita dapat kabar masuk 40 besar, lalu siangnya dapat kabar masuk ke 10 besar. Disitu kita super happy banget, membuat kita makin semangat promo sinetron 9 bulan ini. Seneng banget sih," kata Pamela menimpali.
Titin Suryani, Produser Verona Pictures bahkan tak menyangka sinteron ini akan masuk top ten di minggu pertama.
"Seneng banget, nggak nyangka bisa tembus 10 besar di minggu pertama. Ternyata 9 bulan diterima masyarakat. Kita berharap ini bisa masuk nomer 1," harapnya.
BACA JUGA:
Sebagai gambaran, dalam OTT WeTV, ada ratusan series dari seluruh penjuru dunia yang menjadi pilihan buat tontonan penggemarnya. Menembus angka 10 besar tentu bukan perkara mudah.
"WeTV adalah platform Internasional tidak hanya menayangkan serial dan sinetron Indonesia, tapi juga global dari seluruh negara. Nah, kalau bisa masuk 10 besar ini berarti 9 Bulan bisa bersaing dengan series dari lokal dan negara-negara lain. Harapan kami semoga pemirsa Indonesia dan luar negeri bisa disukai," ujar Lesley Simpson, Country Manager WeTV dan iflix Indonesia.
Lesley menjanjikan sinetron 9 Bulan produksinya akan menjaga kualitas untuk memuaskan penonton. "Kita percaya dengan membuat sinetron ini kompetisinya dengan sinetron lain. Penonton banyak yang komentar memberikan berbeda dari sinetron lainnya. Karena kita memang editingnya lebih lama, untuk persiapan script kita jauh lebih panjang, reading lebih mateng, jadi treatment lebih level up," jelasnya.