Punya Waktu Senggang, Berguna untuk Kesehatan Emosional dan Kemampuan Berpikir Produktif
Ilustrasi waktu senggang untuk kesehatan emosional dan berpikir produktif (Freepik/wayhomestudio)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Apakah Anda tak punya waktu untuk sejenak tenang tidak dikejar satu agenda ke agenda selanjutnya? Ada baiknya mulai mengatur ulang dan memastikan punya waktu senggang. Pasalnya, menurut psikoterapis F. Diane Barth, LSCW., mengutip bukti ilmiah, memperlambat atau melakukan lebih sedikit aktivitas penting untuk kesehatan emosional dan fisik serta kemampuan berpikir juga menjadi produktif.

waktu senggang untuk kesehatan emosional dan berpikir produktif
Ilustrasi waktu senggang untuk kesehatan emosional dan berpikir produktif (Freepik)

Penelitian yang diterbitkan Cleveland Clinic, menunjukkan bahwa beristirahat dapat meningkatkan suasana hati, meningkatkan kinerja, dan kemampuan berkonsentrasi serta memperhatikan. Secara praksis, David Ogilvy pendiri perusahaan iklan dan penulis Confessions of an Advertising Man, ia mengharuskan staf kreatifnya untuk keluar kantor secara teratur untuk berolahraga, menghabiskan waktu di alam, dan menonton acara seni serta budaya. Ia yakin bahwa kreativitas dipicu oleh waktu senggang.

Seorang pengajar mindfulness Marc Lesser juga mengajarkan bahwa menggunakan lebih sedikit usaha untuk menjadi lebih kuat. Dia menulis, memperlambat dan memberikan perhatian membantu kita menciptakan kehidupan produktif yang benar-benar membuat kita merasa nyaman.

Ungkap Barth, melakukan lebih sedikit tidak membutuhkan banyak usaha. Hanya saja, membutuhkan perubahan sikap. Melansir Psychology Today, Rabu, 8 November, Barth menyarankan untuk uji coba seminggu melakukan lebih sedikit aktivitas. Tentu dengan ukuran mana yang prioritas dan tidak. Kurangi apa yang bukan prioritas kemudian Anda akan menyadari bahwa Anda telah menyelesaikan begitu banyak hal.