Bagikan:

YOGYAKARTA – Otak manusia disebut sumber daya intelektual yang pada saat-saat tertentu kemampuannya terbatas. Banyak faktor yang menyebabkan kemampuan otak menurun, tetapi dalam aspek psikis, berikut kebiasaan yang membuat kemampuan kognitif melemah.

1. Merenungi peristiwa yang menjengkelkan

Pada suatu ketika, merenung bisa meningkatkan imajinasi. Namun menurut psikolog berlisensi Guy Winch, Ph.D., merenungi peristiwa yang menjengkelkan membuat frustasi. Ketika merenung peristiwa tersebut, pikiran kita berpacu dan membangkitkan emosi sehingga membebani otak. Selain berdampak pada fungsi kognitif, merenung hal buruk juga dapat membahayakan kesehatan emosional.

2. Menyimpan rasa bersalah yang belum terselesaikan

Setiap orang membuat kesalahan dari waktu ke waktu. Saat kita melakukannya, biasanya kita minta maaf atau mengambil tindakan untuk mengatasi perasaan bersalah kita. Namun, ketika rasa bersalah tidak diatasi dan berulang kali muncul di pikiran, ini akan mengganggu kemampuan kognitif. Melansir Psychology Today, Rabu, 25 Oktober, solusinya adalah melupakan perasaan bersalah dengan cara yang tepat dan tidak merugikan setiap pihak.

kebiasaan yang sebabkan kemampuan kognitif menurun
Ilustrasi kebiasaan yang sebabkan kemampuan kognitif menurun (Freepik/rawpixel.com)

3. Terlalu banyak mengeluh

Banyak orang sedikit-sedikit sambat saat aktivitas padat dan mengejar target dengan cepat. Masalahnya, setiap kali kita sambat, kita menjadi frustasi dan jengkel. Belum lagi membagikan energi negatif akan merusak suasana menyenangkan. Jadi boleh saja mengeluh, tetapi mengeluh pun juga perlu efektif supaya tidak menguras energi yang melemahkan kekuatan otak.

4. Menganalisis secara berlebihan

Penolakan paling baik diterima dan dianalisis secara produktif. Maksudnya, analisis itu perlu selama berkaitan dengan peningkatan kapasitas dan kemampuan Anda. Meskipun penolahak menimbulkan rasa sakit emosional, secara signifikan memengaruhi suasana hati dan berdampak serius pada fungsi kognitif. Hal ini juga menyebabkan kita menjadi kritis terhadap diri sendiri. Kebiasaan ini, kritis terhadap diri sendiri, memperpanjang durasi emosi tertekan dan mengganggu kemampuan kognitif.

5. Khawatir berlebihan

Banyak orang tidak menganggap rasa khawatir berbahaya. Namun sesungguhnya, rasa khawatir ini menimbulkan keadaan emosi tidak nyaman dan tidak menyenangkan. Ketika terganggu perasaan tersebut, cenderung mengesampingkan hal lain yang jadi prioritas. Ini juga mengganggu kemampuan berpikir dan kognitif Anda dalam berfokus menyelesaikan tugas.

Di atas merupakan kebiasaan yang perlu Anda Kelola supaya tidak menurunkan kemampuan kognitif. Anda bisa melakukan hal yang positif, misalnya dengan mengelola stres, kecemasan, dan self-talk positif supaya tidak mengkritisi diri sendiri.