Mengenal Usia Hidup Kelinci, Ketahui 4 Faktor yang Pengaruhi Umurnya
Ilustrasi usia hidup kelinci dan faktor yang mempengaruhi (Freepik/Racool_studio)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Tak sedikit keluarga yang ingin memiliki hewan peliharaan di rumah. Selain kucing, anjing, dan burung, kelinci juga salah satu jenis hewan peliharaan. Berbeda pada setiap rasnya, kelinci memiliki usia hidup yang tidak sama satu sama lainnya. Untuk lebih paham berapa lama usia hidup kelinci, cek penjelasan berikut serta faktor apa saja yang memunginkan kelinci umurnya lebih lama.

Kelinci untuk hewan peliharaan, rata-rata umurnya 8-12 tahun. Faktor utama yang mempengaruhi usia hidup kelinci, adalah rasnya. Ternyata, ras kelinci yang ukuran tubuhnya lebih besar memiliki usia hidup yang lebih pendek dibandingkan ras yang lebih kecil. Melansir Petkeen, Rabu, 18 Oktober, terdapat lebih dari 50 jenis kelinci domestik di dunia. Ras yang paling umum dipelihara sebagai hewan peliharaan, antara lain: ras campuran, Holand Lop, Lionhead, Mini Lop, Mini Rex, Dutch, Flemish Giant, Netherlang Dwarf, dan English Angora.

usia hidup kelinci dan faktor yang mempengaruhi
Ilustrasi usia hidup kelinci dan faktor yang mempengaruhi (Freepik)

Ras kelinci Flemish Giant, memiliki usia hidup antara 5-7 tahun. Ras ini ukurannya lebih besar dibanding Mini Lop dan Netherland Dwarf yang bisa hidup hingga usia 10-12 tahun. Meski jarang terjadi, beberapa kelinci peliharaan dilaporkan memiliki usia hidup hingga 15 tahun. Nah, berikut faktor yang mendorong kelinci memiliki usia hidup lebih lama.

1. Olahraga

Kelinci membutuhkan banyak olahraga agar mereka sibuk dan mencegah penambahan berat badan. Untuk membuat kelinci tetap latihan dan olahraga, bisa menyediakan mainan terowongan, jalur landai, ember, dan kotak. Setidaknya, kelinci harus bermain selama 3-4 jam setiap hari.

2. Mendapatkan nutrisi cukup

Selain latihan dan olahraga, nutrisi yang baik juga memperpanjang usia hidup kelinci. Seperti hewan peliharaan lainnya, berat badan kelinci akan bertambah jika diberi makan berlebihan. Tetapi kalau tidak diberi jenis makanan secara variatif, kelinci kekurangan nutrisi. Maka, Anda bisa memberikan sayuran seperti sayuran hijau, wortel, brokoli, hay atau makanan berserat untuk mencegah penyakit gigi, pelet kelinci, dan camilan berupa buah sesekali waktu.

usia hidup kelinci dan faktor yang mempengaruhi
Ilustrasi usia hidup kelinci dan faktor yang mempengaruhi (Freepik/irinavasilevskaya)

3. Habitat

Habitat tempat tinggal kelinci juga merupakan faktor penting agar usia hidup lebih lama. Kelinci sebagai hewan peliharaan, harus dipelihara di dalam ruangan. Mereka harus memiliki kandang yang cukup besar agar mereka bisa melompat-lompat dan menjelajah. Selain itu, kelinci juga harus mendapatkan banyak waktu berolahraga di luar kandangnya setiap hari.

Di dalam kandangnya, kelinci perlu memiliki tempat kotoran. Atau jika kandangnya terbuat dari kawat dengan dasar kawat, tempat kotorannya bisa diletakkan di bawahnya. Mereka juga harus memiliki tempat yang bersih dan empuk untuk berbaring, serta tempat terpisah untuk makanan dan air. Anda perlu membersihkan kandang dan kotorannya setiap hari untuk mencegahnya berbau dan membuat kelinci Anda terkena bakteri berbahaya.

Selain itu, Anda perlu memantau kelinci dengan cermat. Jangan sampai mereka merasa tidak aman karena hewan peliharaan lainnya. Penting diketahui, kelinci bisa menaiki tangga namun kesulitan turun. Maka penting menjauhkan kelinci dari tangga untuk mencegah jatuh dan cedera.

4. Kesehatan

Pemeriksaan tahunan ke dokter hewan perlu dilakukan. Dokter hewan akan memantau kesehatan kelinci dan mencegah terkena penyakit atau mengobatinya ketika sakit. Bagi pemilik hewan peliharaan kelinci juga disarankan untuk memandulkan atau mensterilkan kelinci saat berusia 6 bulan. Ini untuk mencegah kelinci betina terkena kanker rahim dan kelenjar susu.

Itulah penjelasan mengenai usia hidup kelinci dan faktor yang mempengaruhi umurnya bertahan lama.