Bagikan:

YOGYAKARTA – Meski sel kanker sangat berbahaya, potensi sembuh tetap ada. Kesembuhan bisa terjadi karena sel kanker mati. Dalam dunia medis, kondisi yang menjelaskan hilangnya penyakit kanker pada seseorang disebut dengan remisi kanker. Kondisi tersebut terjadi karena berbagai hal khususnya karena rangkaian pengobatan yang berdampak baik.

Tanda Sel Kanker Mati

Pemantauan terhadap perkembangan sel kanker bisa dilakukan melalui  alat pencitraan yang digunakan dalam dunia medis, bisa menggunakan CT Scan, MRI, dan teknologi lain. Dokter akan mengamati ada atau tidaknya perubahan massa dan volume tumor.

Pasien yang memiliki sel kanker disebut membaik jika memenuhi beberapa kriteria yakni sebagai berikut.

  1. Pengecilan Ukuran Tumor

Perlu diketahui bahwa kanker selalu berasal dari tumor yang ganas. Setelah dilakukan rangkaian pengobatan, dokter akan terus memantau pertumbuhan tumor. Jika ukuran tumor cenderung mengecil maka sel kanker kemungkinan besar sedang mati.

  1. Gejala Klinis Berkurang Bahkan Hilang

Seseorang yang memiliki sel kanker biasanya memiliki gejala klinis tertentu yang bisa dirasakan baik oleh pasien sendiri maupun dokter. Misalnya, penderita kanker otak akan merasakan sakit kepala, mual, dan sebagainya.

Gejala klinis yang dirasakan oleh pasien sangat mungkin berkurang bahkan hilang. Saat itu terjadi, kemungkinan besar sel kanker hilang bahkan mati.

  1. Kadar Biomarker Turun

Biomarker adalah ukuran yang dipakai dalam penilaian klinis. Ukuran tersebut bisa dilihat dari tekanan darah, kadar kolesterol, dan sebagainya.

Pada kasus pasien pengidap kanker, dokter sesering mungkin melakukan pemantauan terhadap biomarker tertentu pada darah. Misalnya, dokter akan memantau prostate-specific antigen (PSA) pada pasien penderita kanker prostat.

Jika didapati kadar biomarker turun, ada kemungkinnan rangkaian pengobatan yang dilakukan berhasil sehingga sel kanker dalam tubuh mati.

Berapa Lama Kondisi Remisi pada Pasien?

Perlu diketahui bahwa kanker bisa berstatus remisi dalam hitungan bulan hingga tahun. Durasi fase remisi bisa berbeda tiap orang tergantung banyak hal seperti keparahan hingga respon kanker terhadap pengobatan.

Dokter akan berupaya melakukan terapi pemeliharaan agar kanker bisa terus dalam kondisi remisi selama dan semaksimal mungkin. Untuk mendapatkan hasil tersebut, pasien juga wajib kontrol dan menjalani perawatan dan pengibatan.  

Selama menjalani perawatan, dokter akan terus memantau kondisi kesehatan dan perkembangan sel kanker. Selain itu dokter juga bisa segera mengambil tindakan medis secepat mungkin jika dalam selama proses pengobatan dilakukan, sel kanker mengalami perkembangan.

Keputusan medis akan segera diambil sehingga pertumbuhan sel kanker dapat ditekan semaksimal mungkin. Semakin lama tindakan medis diambil, dikhawatirkan kondisi kesehatan akan semakin menurun dan sel kanker semakin tidak terkontrol.

Itulah beberapa tanda sel kanker mati. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.