YOGYAKARTA – Dalam konteks relationship atau hubungan percintaan, ada istilah closure. Istilah tersebut banyak digunakan akhir-akhir ini. Secara umum closure dalam hubungan dikaitkan dengan berakhirnya komitmen. Lalu apa itu closure dalam hubungan sebenarnya?
Mengenal Apa Itu Closure dalam Hubungan
Secara harfiah, closure berarti penutupan. Dalam konteks hubungan yang melibatkan perasaan cinta, closure bisa diartikan sebagai akhir dari hubungan yang dibangun atas komitmen dua pasangan.
Closure dalam hubungan juga bisa diartikan sebagai kondisi berakhirnya sebuah hubungan yang disertai dengan penjelasan dari pasangan. Penjelasan tersebut berkaitan dengan banyak hal mulai dari alasan, kondisi, dan masih banyak lagi.
Pemberian penjelasan sebagai bagian dari closure dilakukan tidak hanya untuk menegaskan status, namun untuk menghindari ketidakpastian hingga membantu pasangan agar lebih bisa berdamai dengan perpisahan. Dengan begitu pasangan bisa menerima kenyataan dan mampu menjalani hubungan baru yang diharapkan lebih sehat.
Manfaat Closure Dalam Hubungan
Perlunya closure dalam sebuah hubungan didasarkan pada manfaat yang akan didapatkan dan dirasakan oleh masing-masing individu yakni sebagai berikut.
- Pasangan Lebih Menerima Keputusan
Keputusan untuk mengakhiri hubungan selalu meninggalkan kesan yang menyakitkan. Namun, adanya closure akan membantu mengurangi kesan negatif tersebut. Oleh karenanya closure perlu dilakukan dengan terbuka dan kepala dingin.
- Menghindari Ketidakjelasan Hubungan
Pemutusan hubungan percintaan sepihak berpotensi menimbulkan hubungan yang tidak jelas. Untuk mempertegas kejelasan hubungan perlu dilakukan closure agar masing-masing individu bisa lebih sehat menjalani kehidupan percintaan selanjutnya.
- Meminimalisir Perasaan Sakit Hati
Closure juga dapat mengurangi perasaan sakit hati. Pasalnya closure harus dilakukan dengan mengutamakan kejujuran, penerimaan, dan diskusi yang bisa diterima dua belah individu.
- Memulihkan Patah Hati
Saat closure dilakukan, potensi untuk sembuh dari patah hati bisa lebih cepat karena sudah ada kesepakatan antar masing-masing individu untuk mengakhiri hubungan. Dengan demikian kondisi psikis tetap sehat.
- Wujud Kedewasaan
Mengakhiri hubungan dengan sebuah closure juga menjadi wujud kedewasaan dalam percintaan. Saat hubungan diselesaikan dengan cara dewasa, hal-hal yang menyakitkan bisa lebih diminimalisir. Selain itu masing-masing individu bisa menjalin hubungan dengan orang lain dengan tentram
BACA JUGA:
Cara Menerapkan Closure dalam Hubungan
Cara menerapkan closure pada hubungan bisa dilakukan dengan berbagai cara, namun pada intinya sama yakni mengutamakan pembicaraan yang dewasa serta sama-sama meminimalisir dampak negatif dari perpisahan, baik pada diri Anda sendiri maupun mantan pasangan. Adapun cara yang bisa diterapkan adalah sebagai berikut.
- Lakukan Obrolan
Cara ini penting untuk dilakukan demi mencapai closure dalam hubungan. Obrolan yang dilakukan harus berkaitan dengan hubungan, tidak melebar pada tema lain. Bicarakanlah unek-unek yang ada dalam kepala masing-masing tentang hubungan yang telah berjalan.
Jika terpaksa harus mengakhiri hubungan, maka ungkapkan alasan secara terus terang. Cara ini dilakukan agar masing-masing individu bisa menerima alasan tersebut.
- Beri Waktu Untuk Bersedih
Perasaan sedih yang muncul setelah hubungan berakhir adalah hal wajar. Sehingga Anda dibolehkan untuk merasakan perasaan tersebut. Namun harus dilakukan dengan tepat agar tidak berlarut-larut.
- Beri Ruang Pada Perasaan Iklhas
Perasaan iklhas ikut menentukan seberapa cepat Anda pulih dari rasa sedih. Terapkan perasaan ini agar Anda bisa melanjutkan hidup selanjutnya.
Itulah informasi terkait apa itu closure dalam hubungan. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.