Bagikan:

JAKARTA - FIFTY FIFTY menggugat CEO agensi mereka, Jeon Hong Joon dari agensi ATTRAKT tempat mereka bernaung. Melalui firma hukum Barun, grup ini menyebut Hong Joon melanggar beberapa Undang-Undang.

FIFTY FIFTY sebelumnya bergabung dengan agensi Jeon Hong Joon, Star Crew Entertainment. Namun sebbelum debut, mereka dipindahkan ke ATTRAKT yang menyebabkan adanya masalah keuangan antara kedua perusahaan.

“Pada 17 Agustus 2023, FIFTY FIFTY (Keena, Saena, Sio, Aran) mengajukan tuntutan terhadap CEO ATTRAKT Jeon Hong Joon karena pelanggaran Undang-Undang Kejahatan Ekonomi Khusus (pelanggaran kepercayaan) di Kantor Polisi Gangnam Seoul,” kata pihak Barun mewakili keempat member.

Jeon Hong Joon disebut menggunakan penghasilan distribusi album mereka untuk pengeluaran yang tidak diketahui, kemudian memasukan nominal ke dalam biaya investasi grup mereka. Utang mereka dilunasi dengan pendapatan musik dan digital FIFTY FIFTY.

Agensi diduga dengan sengaja menggantungkan posisi FIFTY FIFTY yang mengajukan pemutusan kontrak eksklusif. Tidak hanya itu, para member juga menyebutkan agensi menghilangkan pendapatan mereka dan memberikan pendapatan secara terlambat.

“Oleh karena itu, selama CEO Jong Hong Joon, yang telah melakukan pelanggaran kepercayaan melalui penggelapan dan kesalahan dalam akuntansi keuangan, tetap bertanggung jawab atas ATTRAKT, mereka tidak dapat lagi mempertahankan kontrak eksklusif dengan agensi mereka, ATTRAKT,” jelas mereka.

Sebelumnya, FIFTY FIFTY mengajukan pemutusan kontrak eksklusif dengan ATTRAKT pada bulan Juni. Akan tetapi persidangan menyarankan kedua pihak untuk melakukan mediasi yang ditolak oleh member FIFTY FIFTY.

ATTRAKT mengklaim FIFTY FIFTY dipersuasi oleh mantan produser mereka, Ahn Sung Il untuk bergabung dengan perusahaan lain yaitu Warner Music Korea. Pihak ATTRAKT merilis rekaman direktur eksekutif meminta Jeon Hong Joon untuk memindahkan FIFTY FIFTY yang sebelumnya didiskusikan dengan Ahn Sung Il.

Beberapa saat setelah gugatan diajukan, FIFTY FIFTY menulis surat untuk penggemar dan publik dalam Bahasa Korea dan Bahasa Inggris. Mereka tahu banyak orang yang menantikan klarifikasi mereka terkait kontrak eksklusif dengan agensi mereka.

Mereka juga berterima kasih kepada publik yang mendukung dan mencintai mereka. Dalam pernyataannya, pelantun Cupid ini juga meminta agar tidak menghakimi pilihan member saat ini.

“Kami ingin membenarkan permasalahan antara kami dengan agensi, dan untuk menjaga musik kami, kami tidak punya pilihan lain,” kata FIFTY FIFTY.

“Kami berhati-hati dalam menulis komentar soal kontrak eksklusif kami. Ini bukan berarti kami menerima apa yang ada di internet tapi kami percaya persidangan adalah cara yang tepat untuk menyelesaikan situasi,” katanya.

Di sisi lain, FIFTY FIFTY sedang meroket berkat lagu-lagu mereka. Terbaru, mereka merilis versi terbaru Cupid yang berkolaborasi dengan Sabrina Carpenter.