YOGYAKARTA - Baru- baru ini berlangsung penarikan sebagian produk mi instan yang ditemui kandungan etilen oksida di dalamnya. Zat ini dipercayai bisa mengakibatkan kanker dalam badan bila disantap orang. Lalu, seperti apakah fakta etilen oksida itu?
Kiranya, apa sih zat etilen oksida itu? Apakah kehadirannya amat beresiko untuk badan bila dikonsumsi?
Berikut beberapa suguhkan fakta prihal zat kimia etilen oksida, Apa saja?
Fakta Etilen Oksida
Apa itu etilen oksida
Etilen oksida ataupun EtO ialah senyawa kimia yang di sebagian negara biasa dipakai di pabrik baik selaku materi dasar campuran etilen glikol ataupun selaku zat atau materi sterilisasi buat perlengkapan kedokteran, dan selaku pestisida( fumigan) buat penindakan sesudah panen produk pangan.
Fumigan sendiri ialah bahan pestisida yang dipakai dalam cara fumigasi, dimana pestisida ini gampang menguap serta uapnya dipakai buat membasmi bahan pengganggu tumbuhan.
Sifat etilen oksida
Mengutip dari Pedoman Badan Pengawas Obat dan Makanan( BPOM) tahun 2022, EtO merupakan gas beracun yang tidak berwarna. Mempunyai bau semacam eter, reaktif, dna gampang dibakar, dan mempunyai metode kimia C2H4O.
Watak fisikokimia kelarutan membuktikan EtO dapat larut dalam air, aseton, benzena, dietil eter serta etanol.
Tidak hanya itu, EtO ialah zat yang bersifat elektrolifik serta sanggup mengalkilasi gabungan nukleofilik pada makromolekul semacam hemoglobin serta DNA. Pada bermacam riset, EtO dijumpai selaku senyawa genotoksik serta mutagenik.
Turunan Etilen Oksida
Etilen oksida biasanya dipakai sebagai materi alat- alat medis steril semacam perlengkapan operasi, pula perlengkapan rumah tangga beserta baju.
Turunan dari etilen oksida yang populer yakni etilen glikol, yang umumnya dipakai selaku minyak rem, detergen, serta pengencer cat.
Ada pula turunan etilen oksida yang lain ialah etoksilat, etanolamin, etilen karbonat, etilen glikol, serta eter etoksilat.
Kegunaan Etilen Oksida
Melanesia dari Americanchemistry, Etilen Oksida dipakai guna membuat bermacam produk yang bisa ditemui di dekat rumah, mulai dari sampo, deterjen, sampai pembunuh hama.
Senyawa ini pula diperlukan buat pembuatan kain serta garmen yang amat tahan lama, semacam kapet, kain pelapis, busana, sampai bantalan furnitur.
Tidak hanya itu, etilen oksida pula berguna buat pengembangan larutan otomotif, semacam larutan rem, pelumas, larutan hidrolik serta rem.
Lebih lengkap, etilen oksida juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan:
- Monoetilen glikol, dihasilkan dari reaksi etilen glikol dengan air, digunakan pada mesin
- Dietilen glikol, agen pelunak yang digunakan pada gabus, lem, dan kertas
- Trietilen glikol, digunakan dalam ekstraksi karbon aromatik
- Polietilen glikol, digunakan sebagai bahan baku kosmetik, farmasi, pelumas, pelarut, dan penunjang pembuatan keramik.
Berbahaya Untuk Tubuh
Melansir dari pedoman BPOM tahun 2022, EtO yang terhisap atau terhirup dengan gampang diabsorbsi lewat alat pernapasan serta saluran pencernaan. EtO sendiri gampang larut dalam darah alhasil bakal segera terdistribusi ke seluruh badan.
Paparan terhadap senyawa ini bisa mengiritasi mata, kulit serta saluran pernafasan, menimbulkan pusing serta mual dan pengaruhi sistem saraf pusat.
EtO berpotensi menimbulkan kanker pada orang. Apalagi bagi International Agency for Research on Cancer( IARC) pada tahun 2012, EtO diklasifikasikan selaku grup 1" Carcinogenic to human".
Fakta karsinogenitas EtO teramati dari riset inhalasi akut di tikus serta mencit( binatang pengerat). Pada riset itu timbul tumor pada sistem limfa serta pembuluh darah orak, alat pernapasan, kandungan, serta kelenjar payudara.
BACA JUGA:
Efek samping berjangka mengonsumsi etilen oksida dalam jumlah besar
Mengambil dari beberapa sumber, International Agency for Research on Cancer memasukkan etilen oksida selaku karsinogenik untuk orang, ataupun zat karsinogen untuk manusia.
Food Safety Authority of Ireland US EPA menarangkan etilen oksida bersifat mutagen, maksudnya bisa mengganti DNA di dalam sel.
Butuh diketahui, dampak jangka pendek dari etilen oksida dalam jumlah besar menimbulkan sakit kepala, pusing, mual, muntah, keletihan, batu berdahak, sampai sesak nafas.
Sedangkan dampak jangka panjang dalam jumlah besar ini mencakup efek ekspansi, kanker sel darah putih ataupun leukimia, sampai kanker payudara.
Jadi setelah mengetahui fakta etilen oksida, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!