Mengenal Etilen Oksida yang Katanya Terkandung di Indomie
Mengenal Etilen Oksida (Gambar Lindsey White - Pixabay)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Baru- baru ini Indomie Rasa Ayam Spesial jadi bahan pembicaraan sehabis ditarik peredarannya di Taiwan. Produk mi instan itu dikenal memiliki etilen oksida. Merujuk hasil pengetesan otoritas setempat, etilen oksida pada Indomie dijumpai di paket bumbu yaitu sebesar 0, 187 miligram/ kilogram. Yuk saatnya mengenal etilen oksida!

Mengenal Etilen Oksida

Terus, apa sesungguhnya etilen oksida serta akibatnya untuk tubuh manusia? Bagi Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) Amerika Serikat etilen oksida ialah gas ciptaan manusia yang mempunyai sifat amat beracun. Senyawa itu tidak berwarna, gampang terbakar, serta bisa menciptakan bau yang manis pada suhu kamar.

National Cancer mengatakan etilen oksida amat beresiko untuk kesehatan sebab bisa mengakibatkan beberapa kanker semacam limfoma (kanker kelenjar getah bening), leukemia (kanker darah), kanker payudara sampai kanker perut. Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) serta Badan Internasional untuk penelitian Kanker (IARC) mengkategorikan etilen oksida selaku karsinogenik ataupun penyebab sel kanker. 

Senyawa itu memanglah tidak sepatutnya terdapat dalam materi makanan. Melansir dari situs sah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, etilen oksida umumnya digunakan sebagai fumigan pangan serta garmen, buat sterilisasi perlengkapan medis( kebutuhan pembedahan), sampai fungisida pertanian. 

Bila terhirup, paparan etilen oksida dalam jangka durasi pendek bisa menimbulkan iritasi mata, hidung, saluran pernafasan, sampai efek kepada lapisan saraf pusat. Senyawa itu pula dapat mengakibatkan kejang, kerusakan paru serta leukemia limfositik bila terhisap. Akibat etilen oksida dapat semakin beresiko bila tertelan.

Dalam waktu panjang, residu pestisida di etilen oksida berhubungan dengan dampak karsinogenik, reproduktif ataupun penyusutan tingkatan kesuburan sampai keracunan saraf. Sepanjang ini World Health Organization ataupun FAO belum mengatur batasan maksimum residu etilen oksida pada masakan. Tiap negara menerapkan batasan maksimal yang berlainan.

Pada 2019, Codex Alimentarius Commission( CAC) yang terletak di bawah World Health Organization memastikan batasan maksimum kontaminan sebesar 0, 001 miligram/ kilogram ataupun 1 mikrogram/ kilogram bila belum terdapat aturan perinci maksimal level dari suatu kontaminan.

Jadi setelah mengetahui mengenal etilen oksida, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!