Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) angkat bicara mengenai produk Mie Sedaap yang ditarik dari berbagai negara seperti Taiwan, Singapura dan Hong Kong. Zulhas mengatakan akan berkoordinasi dengan perusahaan guna mengetahui permasalahan tersebut.

Lebih lanjut, Zulhas mangaku akan membela produk Indonesia tersebut. Setelah mengetahui penyebab permasalahan Mie Sedaap ditarik, pihaknya akan membantu menyelesaikannya.

"Tentu kita akan bela produk kita. Apa masalahnya kita akan koordinasi dengan pengusahanya, kalau ada masalah kita akan sempurnakan," katanya ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu, 12 Oktober.

Saat ditanya mengenai apakah Kemendag akan turun tangan memeriksa produk Mie Sedaap di dalam negeri, Zulhas tak menjawab secara pasti. Namun, dia mengatakan akan mendukung pengusaha dalam negeri.

"Nanti kita akan lihat seperti apa, tetapi kita dukung pengusaha-pengusaha kita agar serbu pasar internasional. Tadi ada kendala apa, tentu kita akan bantu," ucapnya.

Sekadar informasi, pada Juli lalu, Taiwan memblokir masuk Mie Sedaap dari Wings Food milik konglomerat Harjo Sutanto. Hal ini dilakukan setelah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (FDA) menemukan mi instan Indonesia mengandung residu pestisida dengan kadar yang berlebihan.

Marketing Manager Noodle Category Wings Food Katria Arintya Anindyantari membantah bahwa produk mi instan yang diproduksi perusahaannya mengandung residu pestisida.

"Produk Mie Sedaap tidak mengandung residu pestisida. Penahanan Mie Sedaap di negara Taiwan tidak ada kaitannya dengan hal tersebut," katanya dikonfirmasi, Jumat 8 Juli.

Tak berselang lama, pada akhir September Otoritas keamanan pangan Hong Kong, Center for Food Safety (CFS) memerintahkan penarikan mi instan siap saji merek Mie Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle, asal Indonesia, berat 435 gram, dari agen tunggal Golden Long Fppd Trading Ltd, peritel PARKnSHOP (HK) Limited. Penarikan ini terkait telah ditemukan kandungan pestisida jenis etilen oksida.

Teranyar, Badan Pangan Singapura (SFA) kembali menarik produk mi instan merek Mie Sedaap asal Indonesia karena kandungan pestisida dalam bubuk cabainya.

Head of Corporate Communications & CSR WINGS Group Indonesia Sheila Kansil dengan tegas membantah jika produk Mie Sedaap menggunakan kandungan etilen oksida.

Sheila menjelaskan bahwa penggunaan etilen oksida adalah hal umum dalam industri agrikultur sebagai zat sterilizer atau anti mikroba pada rempah-rempah dan biji-bijian yang masih digunakan hingga saat ini di Amerika Serikat, Kanada, dan berbagai negara lainnya namun ia membantah jika Mie Sedaap menggunakan etilen oksida.

"Mie Sedaap memastikan tidak menggunakan etilen oksida di seluruh lini produksi. Mie Sedaap telah memenuhi standar keamanan pangan sehingga aman untuk dikonsumsi," ujarnya dalam keterangan kepada media, Selasa 11 Oktober.