JAKARTA - Semua orang pernah dirundung perasaan gugup. Meski alasannya berbeda-beda, tapi semuanya cenderung merasakan hal yang sama.
“Saat gugup, sistem saraf otonom tubuh terpicu,” jelas psikolog kesehatan Grace Tworek, PsyD, melansir Cleveland Clinic, Rabu, 12 April.
Tworek juga mengatakan bahwa sistem simpatik atau yang dikenal sebagai respons fight-flight sebagian besar tidak disadari. Anda tidak memberitahu tubuh untuk merasa gugup, tapi tubuh yang memahami kapan perlu merespon ancaman nyata atau khayalan.
Saat gugup, Anda mungkin mengalami peningkatan detak jantung dan mulai berkeringat. Anda bahkan mungkin merasa mual dan sesak di dada. Gejala-gejala ini dapat membuat situasi tegang Anda menjadi lebih menantang.
Untuk itu, Tworek menyarankan untuk lakukan enam hal mudah berkut dalam mengatasi rasa gugup.
Latih pernapasan dalam
Tarik napas dalam secara perlahan. Bernapaslah melalui hidung, isi paru-paru Anda dengan udara. Kemudian, embuskan napas perlahan melalui hidung. Ulangi beberapa kali sampai Anda merasa tenang.
“Berfokus pada pernapasan dapat mengalihkan perhatian dari apa pun yang membuat Anda merasa gelisah,” jelas Dr. Tworek.
Gejala gugup jangka pendek juga dapat diatasi dengan cara ini. Teknik pernapasan dalam membantu memasukkan oksigen ke dalam tubuh, sehingga memungkinkan semua sistem jadi lebih tenang dan mematikan alarm bahaya yang dirasa tubuh.
Anda dapat mencoba teknik pernapasan seperti pernapasan 4-7-8, pernapasan lima jari, sebagai cara menenangkan diri. Dan ada banyak aplikasi yang berfokus pada meditasi dan pernapasan.
Dengarkan musik yang menenangkan
Kenakan headphone dan dengarkan lagu yang menenangkan. Bayangkan musik klasik atau suara alam. Tapi apa pun jenis musik yang Anda nikmati, baik rap atau heavy metal, pastikan cara ini harus berhasil.
“Musik favorit juga bisa jadi cara untuk memfokuskan pikiran pada sesuatu yang membuat kita bahagia di masa lalu,” kata Dr. Tworek.
Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan lagu dapat membantu meredakan kecemasan, serta menurunkan detak jantung, laju pernapasan, dan tekanan darah.
BACA JUGA:
Berbicara dengan teman
Merasa gugup? Mungkin sudah waktunya untuk menelepon atau mengirim pesan pada seorang teman. Dengan curhat kepada orang-orang terdekat, tidak hanya membantu Anda menyuarakan kekhawatiran, tetapi support system juga dapat memberi saran dan membantu Anda menenangkan diri.
“Selain itu, mengeluarkan penyebab stres yang mungkin ditahan dengan membicarakannya juga dapat memberikan rasa lega,” catat Dr. Tworek.
Bergerak
Olahraga dapat memberi banyak manfaat. Aktivitas fisik mampu melepaskan endorfin, yaitu bahan kimia yang membantu menghilangkan rasa sakit dan mengurangi stres.
Jika Anda dihadapkan dengan hal-hal yang membuat gugup atau gelisah dan Anda tidak membiarkannya keluar, biasanya tubuh akan menemukan cara sendiri untuk mengeluarkannya. Dan itu mungkin melalui perasaan emosional, mudah tersinggung atau gugup. Bahkan melepaskan diri dari situasi yang membuat Anda gugup dengan berjalan-jalan sebentar di sekitar halaman rumah dapat membantu menenangkan Anda.
Hirup aroma yang menenangkan
Anda mungkin juga pernah mendengar bahwa aroma seperti lavender bisa menenangkan. Tapi jangan abaikan aroma lain yang menenangkan Anda atau yang bisa membawa Anda ke waktu dan tempat bahagia dalam hidup Anda. Mungkin bau kue coklat yang dipanggang di oven atau angin laut. Apa pun itu, manfaatkan aroma tersebut untuk membuat Anda tenang.
Akui rasa gugup
Jika Anda mencoba mengabaikan rasa gugup, justru Anda akan terus berfokus pada kegugupan itu sendiri.
“Katakan dengan lantang bahwa Anda gugup atau tuliskan,” saran Dr. Tworek.
Pastikan memberi diri Anda umpan balik positif. Misalnya, pikirkan tentang seberapa banyak Anda mempersiapkan presentasi pekerjaan itu. Memberi diri self-talk yang positif dan juga mengenali saraf bisa menjadi cara yang baik bagi otak memutar ulang hal-hal positif itu.