Kronologi Ressa Herlambang Diduga Penipu Usai Ngaku Bangkrut, Banyak Korban Muncul
Ressa Herlambang (Instagram @ressaherlambang)

Bagikan:

JAKARTA - Ressa Herlambang menghadapi pro dan kontra buntut kemunculannya di depan publik. Meski awalnya mengaku bangkrut, kehadiran Ressa justru membawa banyak orang yang mengaku sebagai korban penipuan Ressa.

Tidak sedikit yang menyebut Ressa Herlambang menipu mulai dari kontrak manajemen, membuat lagu, hingga berkarier di dunia hiburan. Kiki Kanoe menjadi orang pertama yang mengaku sebagai korban Ressa Herlambang.

“Ressa Herlambang itu aku kenal delapan tahun lalu. Saya dikenalin Tini yang jadi manajer saya. Bikin single karena Ressa ini dikenal bikin lagu buat Syahrini,” kata Kiki Kanoe.

Kiki membayar Rp60 juta untuk membeli lagu, namun dalam setahun baru satu lagu. Kiki menagih lagu yang dijanjikan hingga bertemu dengan orang tua Ressa Herlambang. Kiki juga menyebut ada dua korban lainnya, salah satunya Iva Dewi.

“Waktu gue baru masuk ke sana, itu ada Iva, ada Softcase, ada Aliando. Cuma dia menganak-emaskan Aliando lah waktu itu,” lanjutnya.

Kiki juga mengklaim turut membayar beberapa keperluan Ressa Herlambang karena rasa simpati dengan mendiang mamanya Ressa. Namun kemunculan Ressa baru-baru ini di sejumlah podcast membuat Kiki kesal.

“Dia bilang di podcast Denny, di mas Anang segala macam ‘Gue terpuruk’ dia itu kaya tiga tahun doang. Ini cerita mamanya. Dia bukan kaya dari kecil. Dia jatuh itu 2010 tapi dia tidak menceritakan dari 2012 sampai 2020 udah dapat berapa milyar,” lanjut Kiki.

“Dari gue saja sudah 1 m itu yang gue buat dia sendiri bukan keluarga. Ini khusus buat dia pribadi. Dia (dapat) dari beberapa penyanyi, satu orang 100 juta udah berapa. Apa itu namanya terpuruk?” katanya lagi.

Selain Kiki, Iva Dewi juga mengaku sebagai salah satu korban penipuan Ressa Herlambang. Iva menjelaskan ia baru berani bersuara setelah Kiki Kanoe menyebut namanya.

“Saya ingin membenarkan cerita yang sudah beredar yang sudah fyp terus. Saya pernah membeli lagu sampai satu album dan orang tua saya sampai menitipkan uang untuk promo lagu-lagu saya tapi tidak dijalankan dengan benar yang menyebabkan saya dan keluarga saya jatuh,” kata Iva Dewi.

“Ada orang yang juga keberatan dengan cerita beliau sementara saya dan teman-teman lain yang pernah dirugikan oleh beliau dan saya dekat dengan keluarganya,” lanjut Iva.

“Saya bersyukur beliau masih sehat, masih baik-baik saja, masih bisa menceritakan kesedihannya tapi saya dan kami juga ingin menceritakan kesedihan dan kerugian kami,” tutup Iva.