Sesak Napas, Ashanty Alami Infeksi Bakteri hingga Trombosit Turun
Ashanty (tangkapan layar)

Bagikan:

JAKARTA - Ashanty dirawat di rumah sakit setelah melepas alat kontrasepsi selama tujuh tahun. Tubuhnya merasa lemas hingga sesak napas sehingga membuatnya harus dirawat di rumah sakit usai sempat menolak.

"Akhirnya tumbang juga. Udah hari kesembilan ini kan, kalau dirawatnya sudah dari kemarin. Ini bukan karena efek spiral lagi ya kalau menurut aku. Mungkin karena akumulasi habis kehilangan itu kan, drop, stres ngurusin itu semua sendiri,” kata Ashanty melalui kanal The Hermansyah pada Kamis, 9 Februari.

“Habis ganti spiral aku flu, batuk, hilang indera perasanya, badan ngilu semua terus sakit kepala. Tapi sudah dua kali PCR bukan COVID. Mau masuk rumah sakit juga dicek bukan COVID,” lanjutnya.

Ashanty diketahui kehilangan barang-barang brandednya di rumah. Ia sudah melaporkan tindakan pencurian kepada polisi namun proses mengurus kasus tersebut yang membuat kondisi kesehatannya semakin drop.

"Ternyata lagi lelah banget sampai dokter bilang harus diinfus dan diisi obat biar cepat. Efek spiral sih kayaknya bukan tapi ini akumulasi semua lah karena badan aku drop,” katanya lagi.

“Kalau cuma lemas atau flu batuk aku masih bisa di rumah, tapi ini ke arah sakit kepala karena aku punya masalah dengan meningitis, terus habis sakit kepala aku tuh rasanya sesak kaya ditindih," tuturnya.

Ketika dicek, Ashanty mengalami trombosit turun hingga infeksi bakteri. Ia sempat mengalami pendarahan dan membuatnya kehilangan darah.

"Ada infeksi bakteri terus trombosit turun. Perkara trombosit pakai turun lagi. Hb-nya juga turun karena mungkin pas kehilangan banyak darah ya, jadi Hb-nya turun," jelas Ashanty.

Ashanty pun diminta dokter untuk istirahat di rumah sakit karena kesibukannya mengurus kasus pencurian barang. Istri Anang Hermansyah itu juga mengaku menolak dirawat lama-lama di rumah sakit.

"Aku paling anti di rumah sakit karena disuntik dan aku lincah banget jadi harus disunting karena mandek," katanya.