Pengacara Ferry Irawan Berharap Venna Melinda dan Kliennya Tidak Saling Buka Aib
Venna Melinda dan Ferry Irawan (Foto: IG @vennamelindareal)

Bagikan:

JAKARTA - Ferry Irawan nampak tak nyaman dengan segala pemberitaan mengenai dirinya yang selama ini diungkap oleh pihak sang istri, Venna Melinda. Sejak kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) mencuat ke publik, baik Venna Melinda, Hotman Paris Hutapea selaku kuasa hukumnya, dan kedua anaknya, Verrell Bramasta dan Athalla Naufal memang kerap bercerita bagaimana sosok Ferry.

Jeffry Simatupang selaku kuasa hukum Ferry Irawan berharap tidak ada isu-isu liar yang dilempar ke publik. Ia berharap permasalahan dalam keluarga tersebut bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

“Tentu yang pertama, kalau memang ada upaya perdamaian, ayolah bersama-sama bagaimana menyelesaikan ini secara kekeluargaan. Tapi di sisi lain, katakanlah tidak adanya upaya perdamaian, kita fokus di proses hukum. Tidak ada lagi isu-isu, tidak ada lagi saling membongkar kesalahan masing-masing. Karena proses hukum ini kan sudah berjalan, marilah kita hormati proses hukumnya,” kata Jeffry dalam perjumpaan virtual dengan awak media pada Selasa, 24 Januari.

Ia merasa segala pernyataan yang ingin disampaikan oleh pihak pelapor seharusnya dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat bertemu dengan penyidik. “Segala sesuatunya itu kan bisa dituangkan pada Berita Acara Pemeriksaan, sehingga tidak mengakibatkan ada berita-berita yang liar di luar sana,” ujarnya.

Pengacara dari Ferry Irawan itu berharap kedua belah pihak bisa fokus hanya pada permasalahan hukum yang ada. “Harapan kami sih seperti itu, sehingga kami sebagai penasehat hukum bisa fokus pada proses penegakan hukumnya,” sambungnya.

Bicara terkait video permintaan maaf kliennya yang sudah tersebar luas, Jeffry menyatakan belum ada niatan untuk mengambil langkah hukum. Sejauh ini, pihaknya baru mengkaji lebih lanjut perihal video tersebut yang pertama kali diungkap di podcast milik Denny Sumargo.

Namun, ia tidak mrnampik bahwa kliennya merasa terganggu dengan beredarnya video permintaan maaf itu. “Dari Pak Ferry sendiri, dengan disebarnya video tersebut sudah menyatakan keberatan. Karena itu kan video pribadi, privat, dengan tujuan bagaimana Pak Ferry ini menjalin komunikasi,” tuturnya.

Jeffry sekali lagi menjelaskan bahwa pihaknya akan fokus pada laporan yang diadukan Venna Melinda terhadap kliennya, terutama strategi pembelaan jika perdamaian gagal ditempuh.

“Kami tidak mau fokus pada perkara-perkara di luar dugaan tindak pidana yang sedang dihadapi Pak Ferry. Di luar itu, semua jadi faktor eksternal, faktor tambahan. Fokus kami bagaimana menjalani proses hukum ini dengan baik, bagaimana strategi kami mrlakukan pembelaan nanti, kalau upaya perdamaian tidak mungkin terjadi,” pungkasnya.