Bagikan:

JAKARTA - Saat ini masyarakat sedang dihebohkan dengan serial produksi HBO, Euphoria yang dibintangi Zendaya. Baru-baru ini, perwakilan Drug Abuse Resistance Education (D.A.R.E) menyatakan serial Euphoria mengglorifikasi remaja yang menggunakan narkoba.

Musim kedua Euphoria disebut menampilkan kekerasan, adiksi, seks, yang ditampilkan seakan hal itu normal.

“Sangat disayangkan, HBO, media sosial, penulis ulasan acara televisi, dan iklan berbayar menyebut acara ini sebagai terobosan dibandingkan melihat potensi negatif dari anak-anak masa kini yang mengalami gangguan mental,” kata pihak DARE melansir Unilad.

Zendaya sebagai pemeran utama merespons pernyataan tersebut dengan jawaban wawancara dengan Entertainment Weekly.

“Acara kami bukan kisah moral untuk mengajari orang cara hidup atau apa yang harus mereka lakukan. Jika ada, perasaan di balik Euphoria atau apapun yang kami selalu ingin lakukan, berharap dapat membantu orang tidak merasa sendiri saat merasa sakit,” kata Zendaya.

Lewat Instagram, pemenang Best Lead Actress di Emmy ini juga turut menyuarakan sudut pandang sebagai Rue dalam Euphoria.

“Saya pikir acara ini, musim ini secara spesifik, dia (Rue) mencapai titik terendah. Ini harapan saya kepada orang yang menonton bahwa mereka masih melihat dia sebagai orang yang layak dicintai,” kata Zendaya.

“Saya peduli dengan (Rue). Saya juga peduli dengan orang yang sama terhadap dia, karena banyak yang membagikan cerita ketergantungan dan banyak dari mereka berbagi gangguan emosional,” katanya.

Euphoria menceritakan sekumpulan anak yang berjuang menghadapi masalah ketergantungan narkoba. Rue yang diperankan Zendaya diceritakan keluar dari rehabilitas dan memulai hidup baru. Serial Euphoria bisa disaksikan di HBO Max dan HBO Go.