Pengacara Sesumbar Siap Pindah Makam Vanessa Angel, Nyatanya Petugas Tak Dapat Surat dari Doddy Sudrajat
Bibi dan Vanessa Angel (Instagram @vanessaangelofficial)

Bagikan:

JAKARTA - Ayah mendiang Vanessa Angel, Doddy Sudrajat akan merealisasikan rencana pemindahan makam sang putri setelah 100 hari. Rencana ini sudah digaungkan sejak lama bahkan sesaat setelah proses pemakaman.

"Segala sesuatu yang berkaitan dengan administrasi perizinan segala macam sudah (diurus), semua sudah. Tinggal dipindahkan saja," ujar Djamaluddin, pengacara Doddy Sudrajat, Minggu, 6 Februari.

"Ini bukan soal bersikeras, bukan soal Pak Doddy juga. Ini soal keluarga besar, dan soal pesan dari almarhumah bahwa jika suatu ketika beliau sudah tidak ada, beliau ingin satu liang lahat dengan almarhumah ibunya. Itu kan pesan, wasiat, dan harus kami laksanakan," lanjutnya.

Djamaluddin mengatakan peluang untuk memindahkan makam Vanessa Angel dilakukan setelah 100 hari setelah mendiang dimakamkan pada 4 November 2021, atau yang mestinya jatuh sekitar 12 Februari 2022.

Doddy berniat memindahkan makam Vanessa ke samping makam ibu kandungnya. Hal ini sudah didengar oleh petugas makam, namun ternyata hingga saat ini tidak ada surat resmi yang diberikan.

“Belum ada perintah atau informasi. Keluarga pak Doddy belum ada ngasih tahu pengurus makam,” kata Sardi, penjaga makam Vanessa Angel.

H. Faisal pun sempat meminta Sardi untuk menjaga makam Vanessa karena kabarnya makam itu segera dipindahkan pihak Doddy.

“Disuruh jaga makam karena katanya keluarga Doddy mau dateng tanggal 12,” kata Sardi.

Sardi menjelaskan bahwa pemindahan makam harus dilakukan secara administrasi kepada Ketua Pengurus Makam. Setelah menerima tanda setuju baru pemindahan bisa dilaksanakan.

“Sampai saat ini, Pak Doddy belum pernah mengajukan sampai saat ini lho. Belum pernah ketemu juga. Bahkan Ketua Pengurus Makam belum pernah ketemu dengan Pak Doddy,” katanya.

Sebelumnya, Doddy mengaku khawatir makam Bibi Ardiansyah dan Vanessa merupakan tanah wakaf dan terletak di pinggir jalan. Ia takut suatu saat nanti, makam mereka bisa digusur akibat perluasan jalan.