Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melaporkan penggunaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 telah mencapai Rp428,21 triliun.

“Jumlah ini merupakan realisasi hingga 15 Oktober 2021 dari pagu yang disediakan mencapai Rp744,77 triliun,” ujarnya dalam seminar virtual bertajuk Sinergi Program PC-PEN pada Kamis, 21 Oktober.

Dalam penjelasannya, dana tersebut paling banyak disalurkan ke sektor perlindungan sosial (perlinsos) sebesar Rp122,4 triliun. Disusul kemudian, sektor kesehatan Rp115,8 triliun, program prioritas Rp67 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp62,6 triliun, dan insentif usaha sebesar Rp60,3 triliun.

“Kami berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan karena biaya untuk penanganan COVID-19 ini sungguh-sungguh sangat besar dan masih terus bergerak,” tuturnya.

Untuk diketahui, pagu PEN 2021 yang sebesar Rp744,77 merupakan revisi dari anggaran sebelumnya yang sebesar Rp699 triliun.

Peningkatan jumlah tersebut merupakan langkah antisipasi pemerintah atas berkembangnya varian delta pada pertengahan tahun ini yang membuat kasus harian meningkat drastis.

Adapun, pada 2020 lalu anggaran PEN disediakan sebesar Rp695,2 triliun dengan realisasi sebesar Rp575,85 triliun.

“Melalui langkah-langkah penanganan ekonomi dan pemulihan akibat COVID-19, kita melihat aktivitas masyarakat saat ini sudah berangsur membaik. Ini sesuatu tanda yang harus kita jaga bersama,” tutup Menkeu Sri Mulyani.