Bagikan:

JAKARTA - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas menyambangi kantor Kementerian Koordintor Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian).

Kedatangan Tony Wenas tersebut bertujuan untuk membahas izin ekspor konsentrat tembaga yang telah berakhir pada 31 Desember 2024 yang lalu.

"Ya, ini sedang dibahas (ekspor konsentrat tembaga)," ujar Tony, Jumat, 3 Januari.

Apalagi, belum lama ini smelter Freepot yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur mengalami kebakaran yang berimbas pada penghentian sementara aktivitas pemurnian.

"Masih full berhenti. Kalau lagi perbaikan kan enggak mungkin produksi. Karena itu kan mencapture CO2," sambung Tony.

Terkait keputusan ekspor konsentrat tembaga, Tony menegaskan hal tersebut masih menjadi kewenangan pemerintah.

"Kalau batasannya kapan itu tergantung pemerintah," imbuh dia.

Sementara Plt. Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kemenko Perekonomian, Elen Setiadi mengatakan, pertemuan dengan Tony hari ini membahas ramp up atau peningkatan kapasitas pemurnian smelter yang saat ini operasionalnya terhenti tersebut.

"Katanya masih enam bulan lagi ya, pokoknya selesai. Awal ramp-up. Pokoknya semester 1 selesai," tandas Elen.