JAKARTA - Harga minyak mentah dunia yang turun belakangan ini mendorong masyarakat mempertanyakan kapan pemerintah akan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.
Terkait hal ini, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan, pihaknya masih melihat perkembangan fluktuasi harga minyak mentah dunia.
"Jadi gini, kita lihat terus perkembangan minyak dunia. (Harga) minyak dunia itu enggak hanya turun, tapi naik turun naik turun. Sekarang mau naik lagi malahan," ujar Tutuka kepada wartawan, Jumat, 3 Februari.
Tutuka menjelaskan, saat harga minyak dunia turun ke level terendah, pihaknya melihat masih ada selisih sebesar Rp1.000 di atas harga jual Pertalite di pasaran.
"Jadi harga keekonomiannya masih tinggi sehingga kita enggak merubah harga Pertalite yang disubsidi tadi," imbuh Tutuka.
BACA JUGA:
Meski demikian, Tutuka tidak menampik akan ada penurunan harga Pertalite ke depannya.
"Nanti kalau ada terjadii perubahan ke bawah memang akan kita evaluasi karena harganya turun betul. Tapi kalau kita lihat harga minyak itu naik lagi karena kita belum mengubah karena kondisinya memang masih dia atas harga keekonomian pertalite yang disubsidi," pungkas Tutuka.