Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mendukung rencana pemerintah membagikan 680.000 rice cooker atau penanak nasi listrik secara gratis kepada masyarakat kurang mampu.

Ia juga mendorong pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk segera melakukan uji coba program ini.

Sebelumnya, wacana pemberian rice cooker ini diperuntukkan bagi kalangan rumah tangga dengan daya listrik 450 dan 900 volt ampere (VA).

Adapun program bantuan rice cooker gratis ini berkaitan dengan pengurangan penggunaan elpiji tiga kilogram, sehingga bisa menghemat subsidi Rp52,2 miliar.

“Prinsipnya dalam melaksanakan transisi energi menjadi energi bersih berbasis listrik, ini menjadi pertimbangan kami di Komisi VII, apalagi ada unsur penghematan energi,” ujar Eddy dalam keterangannya kepada media, Selasa 6 Desember.

Eddy juga mengaku telah menghitung biaya yang dihabiskan masyarakat.

Penggunaan rice cooker akan lebih murah ketimbang memakai gas elpiji tiga kilogram. Dalam setiap tabung elpiji tiga Kg ada subsidi pemerintah sebesar Rp33.000.

Dia menjabarkan sederet pertimbangan terkait program bagi-bagi rice cooker. Selain penghematan subsidi elpiji 3 kg, bagi-bagi rice cooker gratis juga bisa menyerap over supply listrik.

Terlebih, lanjutnya, PLN pada tahun yang akan datang akan menerima pasokan 7,3 gigawatt (GW) padahal kebutuhan 800 megawatt (MW).

PLN harus membayar dan harus diserap dengan menggunakan rice cooker ini.

“Ini akan ada uji coba dulu, kalau uji coba sebanding maka program ini bisa dilanjutkan,” lanjut Eddy.

Menurutnya, dengan uji coba bisa melihat bagaimana proses berjalan untuk dievaluasi, apakah program bisa dilanjutkan atau mencari proses transisi energi yang lebih hemat lagi.