Bagikan:

JAKARTA - PT Gajah Tunggal Tbk dalam posisi merugi pada enam bulan tahun ini. Nilai kerugiannya Rp63,88 miliar.

Mengutip laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2022 yang dirilis Senin 25 Juli, sebenarnya kinerja penjualan produsen ban GT Radial yang 5,16 persen sahamnya dimiliki investor kawakan Lo Kheng Hong ini masih bertumbuh.

Pada periode ini, Gajah Tunggal meraup penjualan bersih Rp8,29 triliun, naik 14,19 persen dari periode sama 2021 Rp7,26 triliun.

Namun beban pokok penjualan perseroan juga naik dari Rp6,07 triliun menjadi Rp7,17 triliun.

Selain itu, beberapa pos beban juga ikut naik. Mulai dari beban penjualan Rp436,09 miliar dari Rp381,24 miliar.

Kemudian, beban umum dan administrasi Rp310,76 miliar dari Rp318,3 miliar. Termasuk adanya kerugian bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp52,51 miliar dari sebelumnya untung Rp12,84 miliar.

Hasilnya, Gajah Tunggal sudah menderita rugi sebelum pajak Rp41,43 miliar dari sebelumnya laba Rp142,15 miliar.

Kondisi itu semakin tertekan dengan adanya beban pajak Rp26,13 miliar.

Dengan beberapa pos keuangan itu, Gajah Tunggal menutup laporan keuangan semester I-2022 dengan catatan ruugi Rp63,88 miliar dari sebelumnya untung Rp98,17 miliar.