JAKARTA - Setelah menguat 4,85 persen dalam sepekan terakhir, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipredksi memiliki ruang untuk menguat tipis pada perdagangan Senin 23 Mei.
Akhir pekan lalu, IHSG ditutup di level 6.918,14. Alhasil, sepanjang tahun berjalan 2022, IHSG menguat 5,12 persen atau return tertinggi di antara bursa negara-negara Asia Pasifik.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper memperkirakan IHSG akan menguat terbatas pada awal pekan ini. Secara teknikal, lanjutnya, candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi penguatan.
Menurutnya, pergerakan akan didorong rilis kinerja emiten per kuartal I 2022. Namn perlu diwaspadai rentang penguatan mulai terbatas dan menguji resistance kuat moving average 50.
BACA JUGA:
"Apabila gagal menembus level ini IHSG berpotensi kembali melemah," ujar Dennies dalam riset.
IHSG, kata dia, diproyeksi bergerak di level support 6.740-6.829 dan resistance 6.981-7.044. Saham BBRI dan BSDE direkomendasikan spekulasi beli dan ASII mendapat rekomendasi beli.